Hirau memindai
waktu menuju semu
titik berat
sunyi kelebatan tentu
batuk juga
akhirnya dirasa
suara deru kendaraan
dan bunyian tukang es
gambaran
bersisian di dinding rumah
Tak berpantang bias
yang menyempul
ada rekening
bulanan PLN dan PDAM
wajah manusia
bijak berkekalan
kabel listrik saling
kerserakan
potret isi rumah
di malam hari
aku tak tahu
menahu dengan hal itu
Dengung keluhan
ratap pengalaman silam
menatap arti
menuntas kebisaan
pandang rupawaan
mementang dambaan
dari pertapaan
senja mengekal kelam
banyak bertanya
kepada warga yang empati
Kemana arah yang
bakal dituju
Sayap-sayap sunyi
menyemai aturan
ini sudah
ketentuan yang pernah ada
puisi kutulis
tanpa kata dan tema
dan akal pikiran
beban lompatan
Tidak pernah bercengkerama
sama sekali
semangat langit
membantah gundah
kabur dari
tanggung jawab yang berat
bersandar pada
ragam aturan yang tepat
bimbang hidup
mendua saja tak apa
Kandangan, 27 Oktober 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar