Rabu, 09 Agustus 2017

Redam Elegi Memindai Eksposisi

Rabu, 9 Agustus 2017


Menawar hakikat canda berterusan
aroma kedamaian histeria merenda peran
bebas membara melecut suara
rindu serius dan gempita perempuan itu

Malam-malam menebar berkah
selalu ada yang merindu dalam arti
kesumat waktu semakin tandas
aku akan terus berjalan sepanjang angan

Redam elegi memindai eksposisi
status nalar bertabur gentar
kau kenang sikap skeptis
ambisi jemu waktu yang tentu
senarai kekuatan bertabur kesan santun
lipatan tikar plastik membekas

Mumul bercerita tentang Jami dan Raji saudaranya
ambil tukul, gergaji dan paku
buatlah kandang untuk baingunan
hayam kampung dan hayam Bangkok
ingin kembali produktif dan aktif di Kompasiana
kalau itu maumu kerja keraslah sekarang
muncul rasa sangat bersalah

Pasrah meramu janji bersastra posisi
bukan sekadar jalan-jalan biasa
angin malam menerpa jalinan kelindan
sungguh menebar kehati-hatian yang mencerna

Kandangan, 5 Agustus 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...