Selasa, 09 Agustus 2016

Lantang Menantang Pantang Pulang

Rabu, 10 Agustus 2016


Jangan coba coba mengusik ketenanganku
agar aku tak mempunyai masalah denganmu
sepanjang sejarah yang kau torehkan
dalam gemulai lembut angin siang

Dalam sendiri aku masih meniti sunyi
peraduan kelambu memandu cerita sendu
dalam rangkai panjang jelita semusim
seperti yang pernah kau ceritakan sebelumnya
aku berkarya untuk dunia

Keindahan malam di sungai Mahakam
jembatan megah membentang di atasnya

Tak akan tahu akan kemana lagi
arah yang akan aku tuju
hijau ranau membalut sendu
menulislah dengan sepenuh arti
gigi kakarukup marga rumpung
menuai suara tak semena mena

Lantang menantang pantang pulang
dari apoligi seni bercinta
merangkai banyak kisah kelam
kesan terbaik yang pernah kau berikan
bersama sama menjalani hidup
dalam kebenaran yang pasti

Tak akan kemana lagi selain arah ke Barabai
tempat favorit selama ini
kalau saja sendiri aku akan ke sana
bisa saja ke Masjid Agung Riadhusshalihin
shalat dan itikaf sepanjang waktu
lalu mencari tempat makan

Menulislah sepanjang waktu
agar kau bisa menuai rasa bangga
semenjak kau tahu akan adanya
ingin hidup tak sekadar ada
namun bisa meraih tahta dan bahagia

Kandangan, 10 Agustus 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Berada di Masjid Dhia Ul Abidin Ilung HST Malam Senin

 Selasa, 26 November 2024 Beginilah suasana saat saya berada di dalam Masjid Dhia Ul Abidin Ilung, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hu...