Tanggal 6 Oktober mengingatkan saya pada
sebuah peristiwa 40 tahun silam. Berdasar buku yang pernah saya baca yakni buku
sejarah 30 Tahun Indonesia Merdeka 1965-1973, yakni peristiwa kecelakaan
pesawat helikopter Allouette di Puncak, Jawa Barat.
Dalam buku itu disebutkan, pada tanggal
6 Oktober 1966 pukul 16.45 WIB sebuah pesawat helikopter Allouette milik Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) hancur
setelah menabrak lereng pegunungan di Desa Waringgul yang terketak di daerah pegunungan
antara Cimacan dan Puncak, Jawa Barat.
Dijelaskan pula, pada kecelakaan
tersebut telah gugur pula Duta Besar Indonesia di Pakistan (mantan
Menteri/Panglima Angkatan Laut) Laksamana (L) RE Martadinata dan tiga orang
tamu dari Pakistan yang berkunjung ke Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun
(HUT) Angkatan Bersenjata (ABRI) ke XXI pada tanggal 5 Oktober 1966.
Ketiga tamu dari Pakistan tersebut
adalah Kolonel Laut Maswar dan isteri, serta isteri Deputi I Kepala Staf Angkatan
Laut Pakistan Nyonya Rouf. Pada waktu itu mereka sedang dalam perjalanan dari
Jakarta ke Bandung.
Di samping itu, gugur pula penerbang
pesawat helikopter ALRI tersebut, Letnan (L) Charles Willy Kairupan.
Dengan mengenang sejarah seperti ini
saya akan terus bisa menghargai jasa-jasa penerus bangsa. Sehingga muncul rasa
cinta akan tanah air dan bangsa. Berbuat untuk kemajuan Indonesia walau dengan
hal sekecil apapun. (akhmad husaini)
Sumber : Buku 30 Tahun Indonesia Merdeka
1965-1973
Tidak ada komentar:
Posting Komentar