Saya
kembali mengikuti shalat Tarawih di Langgar Al Kaustar, di RT 1 Desa Angkinang
Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada malam ke
20 Ramadhan 1436 H, tepatnya pada Senin (06/07/2015). Sebelumya mengikuti
shalat Isya berjamaah di Langgar yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah
saya, dengan menyeberangi jalan raya.
Bertindak
selaku Imam shalat Isya dan Tarawih adalah M Fauzi Rahman dari Bakarung. Saat
Tarawih yang membaca shalawat ada dua orang yakni Sari dan Lakum. Untuk jamaah
laki-laki ada tiga shaf pada malam
itu. Setiap shaf terdiri sekitar 14
orang jamaah. Baik itu tua, dewasa, muda, dan anak-anak. Untuk jamaah perempuan
saya kurang tahu karena terlindung kain panglahat.
Tapi diperkirakan hampir sama dengan jamaah laki-laki. Kali ini saya berada di shaf kedua. Tepatnya pada sisi kanan.
Seluruh rangkaian shalat Tarawih dapat saya ikuti dengan baik hingga selesai.
Usai
Tarawih saya tak langsung pulang. Mengikuti Tadarus Qur’an dulu bersama peserta
lainnya yang didominasi anak-anak usia MTs/SMP. Selain saya dan Rizal yang
dewasa, ada Azmi, Azhar, Yasir, Alfian, Muhajir dan Untung. Kali ini kami
membaca ayat-ayat Al Qur’an pada Juz ke 20.
Kami
membaca sekitar setengah halaman atau lebih setiap orang secara bergantian.
Sejam lebih Tadarus berakhir. Sebelumnya ada menu makanan yang disantap
bersama-sama, pemberian Akhyar, yang rumahnya sekitar 10 meter dari langgar,
berupa lamang beserta hintalu jaruk
dan kacang nagara. Juga ada wadai sumapan
dan air sirup memakai es.
Saya
menjadi juru kunci Langgar malam itu. Karena Rusbandi, ayah Jawad yang menjadi
kaum Langgar, yang biasanya merapikan tempat Tadarus, sudah pulang duluan ada
acara pernikahan di seberang rumahnya. Saya sendiri tak hadir karena memang
baru tahu dan tidak ada undangan pada acara pernikahan tersebut.
Lalu
saya mematikan kipas angin, listrik dalam ruang langgar. Juga memastikan pintu
dan jendela terkunci semuanya. Setelah itu juga memasukkan kotak kaca celengan
Langgar. Lalu pintu utama saya kunci. Lantas kuncinya saya letakkan di papangkun pintu. Kemudian saya pulang
menuju rumah. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar