Rabu, 5 Mei 2021
Malam salikur, lilikuran, atau apapun sebutannya. Ialah malam ke 21 Ramadhan. Biasa di kampung saya dulu waktu saya masih kecil, kehadirannya disambut dengan menyalakan lampu aneka rupa di depan rumah.
Ada yang terbuat dari karungkung kalimbuai, botol bekas minuman, batang bambu, dsb. Sumber energi menggunakan minyak tanah. Ada puluhan lampu yang dipasang di depan rumah. Bayangkan saja kalau seluruh warga memasang di depan rumahnya masing-masing, tentu akan lebih semarak lagi terlihat.
Itu waktu dulu, namun sekarang, karena listrik sudah masuk, serta zaman modern. Saat ini, malam salikur digantikan dengan memasang lampu seri di depan rumah. Juga ada tanglong untuk memeriahkan malam salikur. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar