Selasa, 25 Mei 2021
[SENIN, 24 AGUSTUS 2020]
>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Senin, Imam Rasyidi, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan H Imi, dan samping kiri Rizal. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih kuning hitam kotak-kotak, dan kopiah hitam lawas.
>Shalat Maghrib di Langgar Al Kautsar, malam Selasa, Imam Yus’an. Posisi saat saya shalat shaf depan kiri. Samping kanan Harmuni, dan samping kiri H Mastur. Pakaian yang saya kenakan baju muslim biru lusuh, tapih habang, dan kopiah hitam lawas.
>Usai shalat Maghrib, malam Selasa, ke kios Ida beli mie instan, Teh Gelas, dan Sprite.
>Shalat Isya di Langgar Al Kautsar, malam Selasa, Imam Husai HG, dan Muazin Bandi Puspa. Posisi saya saat shalat shaf depan kiri. Samping kanan Bandi Puspa, dan samping kiri Eza Dibah. Pakaian yang saya kenakan baju muslim biru lusuh, tapih habang, dan kopiah hitam lawas.
>Malam Selasa, yang menyewa kios Ida, mulai buka. Tak tahu pasti jualan apa ? Orang mana ? Ada baliho kecil depan kios lupa namanya, kalau tak salah, Warga Vapor.
>Indonesiaku Trans 7, Senin sore, Ironi di Tanah Borneo. Lamandau (kelapa sawit) Barito Timur (batubara).
[JUM’AT, 27 MARET 2020]
>Shalat Maghrib di Langgar Al Kautsar, malam Sabtu, Imam H Mastur, dan Muazin Rasyidi. Posisi saya saat shalat shaf depan kiri. Samping kanan Chamuy, dan samping kiri Ashadi.
>Saya agak keberatan bila ada pembatasan kegiatan keagamaan dan ibadah, untuk mencegah penularan wabah corona atau Covid-19 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) khususnya dan di Indonesia umumnya. Di mana Shalat Jum’at, kegiatan majelis talim, perkawinan, pernikahan, kenduri, dsb. Semua serba dilarang. Begitu berbahayakah Covid-19 ? Sehingga untuk ibadah saja dibatasi. Siapa yang senang dengan keadaan seperti ini ? Siapa yang bersuka cita ? Padahal shalat berjamaah cukup dianjurkan, karena pahalanya cukup besar. Bukankah setelah shalat kita bisa berdo’a bersama-sama untuk keselamatan dunia dan akhirat. Malah dengan adanya kebijakan ini, yang sudah tak suka shalat semakin senang saja. Ini hanya pendapat saya saja. Semoga semuanya segera berakhir, Covid-19 akan lenyap dari muka bumi. Kegiatan pendidikan, terutama belajar mengajar di semua tingkatan sekolah akan normal seperti biasa. Amal ibadah dapat dijalankan dengan nyaman tanpa ada rasa was-was mendera.
[SABTU, 22 MEI 2021]
>Belum lama tadi Danlanal Banjarmasin kunjungi Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Bertemu dengan Bupati H Achmad Fikry dan Wabup HSS Syamsuri Arsyad di Museum Rakyat HSS. Dalam upaya melestarikan dan mendukung sejarah 17 Mei 1949. Merenovasi monumen di Munggu Raya. Merupakan tempat penandatanganan piagam perjanjian pihak Belanda dengan pejuang daerah pimpinan Brigjend H Hassan Basery. Bukti rakyat Kalsel di bawah naungan NKRI.
>Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sudah hampir seluruh kecamatan dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Terakhir akan dibangun di Loksado. Ini merupakan tindaklanjut RTH yang ada di kabupaten yakni Palidangan Sehati di kota Kandangan. RTH ini di tingkat nasional sebagai sebagai taman ramah anak. Alasan pembangunan RTH di setiap kecamatan karena tak semua anak bisa mengakses RTH di kota Kandangan. Untuk masyarakat agar bisa menjaga dan memelihar sarana prasarana yang ada di RTH. Sebagai contoh ayunan untuk anak jangan digunakan orangtua. Adanya RTH juga sebagai bentuk pemerataan pelayanan.
>Malam Ahad ke tempat Iyang beli satrup es bapalastik kada babanyu, mie instan, roti, dan beberapa snack. Saat itu juga di tempat Iyang sudah ada, Rahmi Kani beserta anaknya, juga Umanya Sufi Jawa.
>Sabtu pagi jelang siang ke warung Abas Ilun. Menikmati sepiring nasi putih, iwak pada basanga, tahu basanga, guguduh, dan pastil. Juga ditemani secangkir teh es. Di warung Abas Ilun, yang berada di seberang MTsN 3 HSS itu, selain saya ada Bapak Wahid TU, Bapak Hasmiadi, kemudian Bapak H Didi.
>Yang lain saruan ke tempat Ibu Lia Asyura, kulanya anak H Tarmiji bakawinan hari Ahad, tapi Sabtu kawa manarima, khusus buhan MTsN 3 HSS. Saya tak ikut saruan, kalau ada waktu dan kesempatan hari Ahad saja ke sana.
[AHAD, 23 MEI 2021]
>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Ahad, Imam H Mastur, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Rizal, dan samping kiri Rasyidi. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan kuning, tapih putih Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada Sariansyah, Bandi Puspa, Rizal, Rasyidi, Chamuy, Budi Nida, dan H Hamdan. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan mendung.
[SENIN, 24 MEI 2021]
>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Senin, Imam H Mastur, dan Muazin Sariansyah / Bandi Puspa. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan kosong, dan samping kiri Rizal. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih abu-abu Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selaian saya ada Rizal, Chamuy, Bandi Puspa, Budi Nida, H Imi, H Hamdan, dan Sariansyah. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan cerah.
>Ke warung Umanya Masrin Huzairin Bakarung, Senin pagi. Menikmati ketupat berlauk kepala tauman, berteman sambal acan dan teh hangat. Membawa pulang nasi bungkus, berupa nasi kuning berlauk hati. Saat saya mau makan ketupat datang Irin, mau ke tempat Wahid. Sempat memberitahu kepada saya beberapa waktu lalu ada datang Margareta Ayu, bertemu dengan rekan waktu MTsN Angkinang, Inna Yastika, di rumah Edy Rosdian.
[SELASA, 25 MEI 2021]
>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Selasa, Imam H Mastur, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan H Imi, dan samping kiri Sariansyah. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan hijau Sanah Tapha, tapih habang, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada H Imi, Sariansyah, Bandi Puspa, Rasyidi, Rizal, Chamuy, Budi Nida, dan H Hamdan. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan mendung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar