Senin, 31 Mei 2021
Senin, 31 Mei 2021
[RABU, 8 JANUARI 2020]
>Banjar Babudaya TVRI Kalimantan Selatan, Rabu sore, dengan materi tentang Tari Tuping, Tari Pamindu, dsb. Narasumber Dalang Upik dan Abah Bicon. Host Anem dan Jul Jalali. Madihin bersama Anang Syahrani.
>Shalat Isya di Langgar Al Kautsar, malam Kamis, Imam Rasyidi, dan Muazin Bandi Puspa. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Ashadi, dan samping kiri Rizal.
>Usai shalat Isya Rizal bertanya kepada saya apa agenda Hari Jadi Kecamatan Angkinang Tahun 2020 ? Saya mengatakan tidak tahu.
>Bapak Hamdi Tanda datang ke madrasah, cari Kepala Madrasah (Kamad) Bapak H Muliadi, urus pindah keluarganya dari sebuah Ponpes di Kandangan ke MTsN 3 HSS, Kelas VIII.
>Guru dan Tata Usaha secara bergantian saruan ke tempat Ibu Ratna di Jambu, ada aqiqah / tasmiyah anak sidin.
>Lagi sedang menggeloranya untuk posting tulisan puisi dan berita di Kompasiana. Mudahan ini akan terus tetap terjaga sampai kapan pun.
>Mata Najwa Trans 7, malam Kamis, Ada China di Natuna. Narasumber Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Bakamla, Mutia Hafiz, dll.
[AHAD, 5 MEI 2019]
>Di rumah saja. Bingung apa yang mau dikerjakan. Selamanya akan terus produktif dalam bekerja.
>Kata Hariadi jualan yang paling dicari di kiosnya rokok, pupuk, dan sembako. Ingin menambah bengkel kendaraan.
>Jelang Ramadhan 1440 H, panitia Langgar di RT 1 Labung Anak minta sumbangan kepada warga berupa satu gantang padi, atau bila tidak ada diganti dengan uang Rp 10 ribu.
>Di samping rumah Hariadi di Labung Anak ada rumah seorang paurutan, orang biasa memanggilnya Nini Ipan. Setiap kali saya ke tempat Hariadi bajalanan, saya lihat ada terus orang yang baurut anu sidin. Terutama perempuan. Menurut Hariadi, sudah lama sidin baurutan. Dengan berbagai jenis keluhan yang bisa disembuhkan lewat pijatan tangan Nini Ipan. Melayani pasien bukan hanya perempuan, tapi laki-laki khususnya anak-anak. Tidak menaruh tarif, sapambari saja.
>Ramadhan bulan menumpuk harta?
>Ari mambarangat banar jelang bulan Ramadhan 1440 H.
>Dugal beternak ayam setahun lebih sudah. Ayam kampung dan bangkok yang ia pelihara belum menampakkan hasil. Ia berusaha melakoninya dengan tabah, sabar, dan ikhlas.
[SELASA, 25 MEI 2021]
>Ke Pasar Pantai Hambawang, Selasa pagi, sekitar pukul 09.30 WITA. Menikmati iwak bandeng babanam di sebuah warung. Selain itu berteman secangkir teh es, sambal acan, dan urap. Semula saya ingin iwak pada bapais atau babanam, tapi tidak ada. Yang lain saya tak suka, hanya ada bandeng saja. Usai makan di warung itu saya beranjak pulang, tak lupa eli lengkeng dan anggur. Saat ambil sepeda motor di parkir, ingin pulang ada Abau, yang juga mau pulang, tapi saya duluan.
[RABU, 26 MEI 2021]
>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Rabu, Imam H Mastur, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Rizal, dan samping kiri Rasyidi. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan kuning, tapih bigi raman etnik, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada H Imi, Sariansyah, Rizal, Rasyidi, Budi Nida, Bandi Puspa, Chamuy, dan Bahrudin. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan cerah.
>Rabu pagi, ke ATM BRI Unit Angkinang ambil duit Rp 200 ribu, untuk keperluan sehari-hari.
>Rabu pagi, isi BBM di POM Mini Pakumpayan RT 3 Angkinang Selatan.
>Ke warung Mama Icha, Rabu pagi. Menikmati nasi putih, berlauk pindang goreng masak habang. Secangkir teh hangat. Juga hintalu puyuh, keripik, dan wadai donat. Saat di warung ada Aji Darmawi, Minantu Ifin Sopir, dll.
>Rabu pagi, ke kios Agustin Istiqomah Bakarung, dilayani ibunya, beli BR hayam 2 kg, dan Stik Balado 2 bungkus.
>Rabu pagi, ke kios Yadi Pakumpayan, beli Le Minerale tiga botol, dan masker putih Rp 4000.
>Rabu pagi, keliling Bakarung, Teluk Yakin, Gambah Luar, keluar di simpangan tak jauh dari Puskesmas Gambah Luar.
[KAMIS, 27 MEI 2021]
>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Kamis, Imam Rasyidi, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Rizal, dan samping kiri Sariansyah. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih hijau Amin, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada Rizal, Sariansyah, Chamuy, Budi Nida, dan Bandi Puspa. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan cerah.
>Malam Kamis, menengok bintang bertebaran di langit Hangkinang. Kebetulan ada momentum langka, fenomena alam Gerhana Bulan Total (GBT) / Gerhana Bulan Merah. Bumi terang, entah saat purnama. Gemerlap bintang di langit serta GBT, menambah kesyukuran kita atas nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita.
>Kamis pagi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), tepatnya di ruang Kelas IX C, ada Vaksinasi Covid-19 Tahap ke 2. Diikuti Guru dan Karyawan Tata Usaha MTsN 3 HSS, juga dari sekolah lain di Kecamatan Angkinang, yakni MTs Sulamussaadah Taniran, dan SMPN 1 Angkinang. Ada 7 petugas dari Puskesmas Angkinang, termasuk Kepala-nya melayani pelaksanaan vaksinasi tersebut. Saya termasuk lebih awal di vaksin di tahap 2 ini. Sebelumnya pada tahap 1 bulan Ramadhan 1442 H lalu, agak landung, karena sibuk Daftar Ulang PPDB MTsN 3 HSS Tahun Pelajaran 2021/2022. Ada yang berbeda, reaksi atau dampak setelah vaksin pada tahap 2 ini sangat terasa. Tubuh saya agak mambarangat dan pusing-pusing. Sehingga saya tak lama di madrasah, setelah di vaksin, langsung pulang ke rumah untuk istirahat. Rekan-rekan menyarankan saya untuk minum Susu Beruang. Mudahan tidak terjadi apa-apa, tubuh saya bisa fit kembali.
>Kebetulan ada Aidil M Noor yang ikut bapaksin covid-19 di MTsN 3 HSS, Kamis pagi saya serahkan buku Leksikon Penyair Kalsel kepadanya. Sebagai kenang-kenangan. Dia akan selalu ingat dengan saya, bila membaca atau maitihi buku itu. Aidil M Noor alumni MTsN 3 HSS, asal Taniran Kubah, kini bertugas di MTs Sulamussa’adah Taniran. Pendidikan terakhirnya JPOK ULM Banjarbaru.
[JUM’AT, 28 MEI 2021]
>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Jum’at, Imam Yus’an, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Budi Nida, dan samping kiri Sony Ashar. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan hijau Sanah Tapha, tapih putih Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada Sariansyah, Budi Nida, Sony Ashar, Rasyidi, Chamuy, Bandi Puspa, dan Amly. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang dalam keadaan cerah.
>Sore kamis dan malam Jum’at listrik padam di Angkinang Selatan dan sekitarnya. Baru menyala setelah Maghrib malam Jum’at. Tak tahu sebabnya pemadaman listrik yang tak terjadwal itu.
>Jum'at pagi, ke ATM BRI Unit Angkinang ambil duit Rp 200 ribu, untuk keperluan sehari-hari.
>Ke Pasar Bagambir, Jum’at pagi, lihat-lihat suasana pasar, terutama tempat penjualan unggas, seperti itik dan ayam. Lalu saya beli buku tulis 1 pak, dan dua buting pulpen. Kemudian beli gorengan dan pentol anu paman pentol tepi jalan Pasar Bagambir. Setelah itu pulang ke rumah antar tutukaran.
>Di Lukdalam ada orang meninggal dunia, parak H Marsin. Belakangan kalau tak salah saya dengar yang meninggal adalah Hakim, keluarga dari Rahman, Ervin, Evi, Eci, dll.
>Ke warung Mama Icha, Jum’at pagi, minum teh hangat saja. Bawa pulang membungkus lontong berlauk ayam. Di warung saat itu ada Bapak Mukhli, Musthapa, Rajak, dan Ferie.
>Pulang dari Masjid Besar Al Aman menunaikan shalat Jum’at, singgah di Apotek Ari. Beli obat asma dan suplemen energi sachet 1 pak.
>Jum’at pagi, ke kios Yadi Pakumpayan. Beli air mineral gelas 1 dos dan Le Minerale 2 botol.
>Tampak para tukang dari Jawa kembali mulai bekerja pembangunan istana megah H Ijun Pakumpayan, Jum’at pagi.
>Jelang Isya. malam Sabtu, ke tempat Iyang beli satrup es, mie instan, roti, dan beberapa snack.
[SABTU, 29 MEI 2021]
>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Sabtu, Imam H Mastur, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Sariansyah, dan samping kiri Bandi Puspa. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih abu-abu Chamuy, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada Sariansyah, Bandi Puspa, Sony Ashar, Bahrudin, Chamuy, Budi Nida, H Imi, dan Rasyidi. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar saat saya pulang menuju rumah dalam keadaan cerah.
Sabtu, 29 Mei 2021
PUISI RAHMA HAYATI :
MERE
Hidup senyap
Berjalan sebagaimana mestinya
Riak setetes akan menyenangkan
Rintik gerimis diterima dengan gembira
Hal tak terduga
Serta penantian tak berkesudahan
Arus deras sungguh buat gusar
Arus tenang sebelum badai timbulkan cemas
Namun detak arloji takkan bisa dihentikan,
Kecuali baterai kecilnya itu mati
Atau badan logamnya itu terhempas, rusak
Sabtu, 23 November 2024 Beginilah suasana Jalan Nasional Trans Kalimantan (Janas Transka), yang ada di RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamat...