Rabu, 09 Desember 2020

Puisi Eka Murti Ningsih : Surat Terakhir

Kamis, 10 Desember 2020

PUISI EKA MURTI NINGSIH :

 

SURAT TERAKHIR

 

Surat terakhir

Deru pelik terselip di setiap jeda kalimat ini

Mata cokelat dan senyum manismu sebentar lagi akan hilang

Hilang di setiap pagi yang biasanya menjadi sarapan

Hilang di setiap malam yang biasanya menjadi mimpi

 

Ini surat terakhir

Terakhir kalinya kusebut namamu dalam doa

Terakhir kalinya kutulis kisah tentangmu dalam cerita

Takkan ada lagi terngiang tawamu yang membuatku menjadi ingat

 

Salam terakhir di malam ini

Pikirku sayonara-sayonara

Titik  air mata berhenti di penutup surat

Dan lembaran baru esok, adalah rahasia tersirat

Apakah aku berhasil menyelesaikan surat yang tak ada akhir ini

 

September, 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Akhmad Husaini Jumat untuk Kompasiana

 Jumat, 26 September 2026 MENCUMBU KEMAMPUAN BENALU PUNCAK POTENSI KIAMBANG   Semburat ketentuan arus potensi puncak langkah makna stigma po...