Senin, 7 Desember 2020
Nurul Risa Febrianti. (foto : istimewa)
Namanya sudah tidak asing lagi di telinga saya, Nurul Risa Febrianti. Saya tahu namanya di youtube. Di mana Nurul Risa Febrianti membawakan lagu Banjar khas Kandangan, berjudul Wisata HSS. Itu sudah beberapa tahun lalu.
Namun baru tahun 2020 ini saya bisa kenal lebih dekat, walaupun hanya berkomunikasi lewat media sosial saja, karena terlibat kegiatan Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XVII Tahun 2020 di Kabupaten Tabalong. Di mana kami sama-sama jadi peserta ASKS, walau hanya secara virtual mengikutinya di Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan (HSS), pertengahan November 2020 silam.
NRF, saya menyingkat namanya, lahir di Kandangan, 4 Februari 1996. Lulus dari SDN Kandangan Kota 4 tahun 2001, MTsN Amawang lulus tahun 2004, MAN 2 Kandangan lulus tahun 2007, serta Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Bahasa Inggris lulus tahun 2014.
NRF tinggal di Jalan Kerja Bakti RT 006 RW 002 Kelurahan Tibung Raya, Kecamatan Kandangan, Kabupaten HSS, Kode Pos 71214. Prestasi bidang kepenulisan yang pernah diraihnya antara lain Juara Favorit Menulis Cerita Bahasa Banjar di grup Komunitas Menulis Banua.
Lalu puisi Dirudal Rindu masuk buku antologi puisi penyair Kalimantan Selatan ASKS XVII Tabalong tahun 2020, tiga puisinya Aroma Rindu, Sekuel Hening, dan Serampangan dibukukan pada Sayembara Menulis Puisi Nasional yang diadakan Kosana Publisher.
Menulis itu menurut NRF adalah seperti penawar. Atau bahkan lebih dari itu, bahasa puitisnya, menulis itu candu yang tak menyakiti. Namun ia adalah nafas bagi jiwa yang bersembunyi pada sunyi. Penulis idolanya Rabiatul Al Adawiyah, Chairil Anwar, Rocky Gerung, Sapardi Djoko Damono, Andrea Hirata, Raditya Dika, Habiburrahman El Shirazy, Tere Liye, Aliman Syahrani, dan Hudan Nur.
Mengenai keterlibatan dan membawakan lagu Wisata HSS yang populer di masyarakat HSS itu, ceritanya ada lomba menyanyi lagu Banjar di Panggung Terbuka D Zauhidie Kandangan tahun 2014 silam.
Saat itu ia membawakan lagu Banjar Giwang Dua. Jadi peserta terakhir karena datangnya tenggat waktu. Niatnya untuk meramaikan saja, karena memang menyanyi adalah hobinya. Ternyata NRF jadi finalis lomba itu. Setiap finalis dapat kesempatan membawakan lagu daerah baru yang diciptakan musisi HSS, Reno Batung Priyadi,
Jadilah NRF membawakan lagu Wisata HSS. Selain itu ia berkesempatan juga menyanyikan lagu Kandangan Kotaku Manis bersama rekannya Denny, Putra dan Cindy. Lagu tersebut diaransemen ulang oleh musisi Banua. Saat itu NRF kuliah tahap akhir.
Dampak adanya hal itu NRF semakin semangat dalam melatih dan mengenalkan lagu daerah kepada anak muridnya di sekolah. Semakin besar rasa cinta terhadap seni budaya Banua, berharap tetap lestari dan terus berkembang maju. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar