Rabu, 02 Desember 2020

Penyair HSS dalam Buku Antologi Puisi Penyair Kalimantan Selatan ASKS XVII Tabalong 2020 : Riuh Imaji di Tengah Pandemi

Kamis, 3 Desember 2020

 




Satu agenda rutin setiap penyelenggaraan Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) adalah penerbitan buku antologi puisi. Pada ASKS XVII Tahun 2020 di Kabupaten Tabalong, kembali diterbitkan buku berjudul Riuh Imaji di Tengah Pandemi.

Buku setebal 304 halaman ini memuat karya puisi Penyair Kalimantan Selatan, dimana 17 diantaranya adalah dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Pada halaman 172-173 Hardiansyah Asmail dengan puisinya Amandit di Mataku. Kemudian halaman 174 Aliman Syahrani dengan puisi Keruh Amandit Mencemari Cinta Kita.

Pada halaman 175 Akhmad Husaini dengan puisi Senandung Tabalong di Penghujung Renung. Halaman 176 Amang Untung dengan Shalawat Tanpa Kalimat. Halaman 177 Bagan / Rahman Rijani dengan puisi yang didedikasikannya untuk (almarhum) H A Syarmidin, dengan judul puisi Langkah Pulang. Halaman 178 Jumiati dengan Bianglala.

Halaman 179 Muhammad Fajar Thaliban dengan puisi Loksado, Bukit-Bukit Tegak..! Halaman 180 Muhammad Radi dengan puisi Maka Semua yang Kautuliskan. Muhammad Hizbaini halaman 181-182 dengan puisi Puisiku, Kertas, Pensil, dan Penghapus.

Kemudian Rizky Rahman dengan Puisi yang Kutulis Pagi Ini di halaman 183. Ruwaul Munisah dengan puisi Loksado di halaman 184. Eva Liana dengan puisi Sepotong Surga di Tawia halaman 185-186. Nurul Risa Febrianti dengan puisi Dirudal Rindu pada halaman 187.

Lalu ada Norjanah pada halaman 188 dengan puisi Lagu Pejalan. Rasuna dengan puisi Sang Penampi Mimpi Berparas Melati halaman 189. Syamsuri pada halaman 190-191 dengan puisi Tiga Suasana. Terakhir pada halaman 192-193 Syamsuri Arsyad dengan puisi Hujan dan Angin Kencang. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)