Kamis, 10 Desember 2020
PUISI MISNAWATI NINGSIH :
AKU DAN OMBAK
Kala itu ombak menemuiku
menceritakan perihal kepastian
deburan memecah segala lamunan
telah hanyut dalam keabadian
Kunikmati angin peringin
tak ingin sekalipun kujemput
namun datang dengan lembut
badanku mengeriput kecut
Aku sudah lama dihentak sang ombak
jiwa yang retak tak akan berontak
seakan tak lagi ada kekosongan hidup ini
hanya Sang Ilahi yang memberi rezeki melalui laut ini
Ingin kukayuh kembali
bahwa di tanah Kotabaru berdiri
jiwa ini pernah mengabdi
mengisi runtutan waktu yang terjadi
Riak ombak pun kembali
mengabarkan sebuah tawa
sepupuk harapan kembali merekah
walau terombang-ambing bersama gelisah
Kotabaru, 13 September 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar