Rabu, 30 September 2015

Tak Tahu Akhirnya Nanti

Kamis, 1 Oktober 2015


Setiap hari berpeluang untuk menang
indahnya negeriku
menjelang harap di depan ambigu
menerawang ceria hati semampai diri
paduan sempurna kopi mantap
berjuang keras menggapai kampung halaman
agenda sunyi kian meratap
rindu sunyi senyum sementara
petualangan di alam bebas
yang terpuji sempurna
rasa tak pernah memberi kepastian
jalan-jalan keliling nusantara
tak tahu akhirnya nanti
meronta tasbih merona kasih
berita apa lagi yang akan disampaikan
kepedulian terhadap lingkungan hidup
memiliki tempat untuk bersunyi diri
mengapa ada maksud itu
dalam denyut nadi kehidupan
saling mengisi kekurangan
demi kebaikan bersama
menenteramkan jiwa yang lara
silaturrahmi memanjangkan usia
sadar akan segala kekurangan yang dimiliki
mengatur gundah dalam resah


Kandangan, 23-09-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...