Karena merasa dibeli sendiri. Jadi sakahandak saurang. Itulah yang
terjadi pada siswa ditempat saya bekerja. Baju seragam olahraga dicoret-coret.
Terlihat tidak enak untuk dipandang mata. Kreasi tangan yang merusak keindahan.
Ini dilakukan siswa laki-laki.
Lihat pakaian mereka tidak batawas lagi. Beragam tulisan dan gambar
nampak di bagian depan maupun belakang pakaian mereka. Menggunakan spidol hitam.
Kata-kata menarik perhatian dan lukisan.
Ketika digunakan di depan umum tentu ini merusak citra madrasah. Para
guru mengimbau kepada siswa agar baju seragam olaharga yang dibeli jangan
dicoret-coret. Apalagi di seragam tersebut tertera nama madrasah. Apa yang
dilakukan siswa ini sekedar iseng atau mencari perhatian saja ? Masa mereka
sedang remaja. Pelampiasan diri yang salah. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar