Sabtu, 26 September 2015

Saruan di Tempat Mudan

Sabtu, 26 September 2015


Jum’at (25/09/2015) usai shalat Jum’at  di Masjid Al Aman Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) saya saruan ke tempat Mudan, tetangga kampung. Berjarak sekitar 50 meter dari rumah saya yang ada di seberang jalan.

Aruh kali ini berupa mahaul ayahnya Limhan Noor yang meninggal sekitar tahun  1990-an silam. Banyak undangan yang hadir. Walau berbenturan juga dengan kegiatan yang sama di tempat Hairul, yang juga mahaul ayahnya. Untuk itu kami di rumah berbagi. Ayah saya ke tempat Hairul sementara saya ke tempat Mudan.

Acara mahaul di tempat Mudan diawali dengan pembacaan Surah Yasin, Tahlil, dan Do’a. Dipimpin oleh Saiful Kamrani atau Apul dari Pakumpayan. Usai do’a undangan disuguhi menu makan berupa nasi putih bersama lauknya haruan bercampur kentang dan suun.

Hadir pada kesempatan tersebut beberapa tokoh masyarakat termasuk Kepala Desa Angkinang Selatan, Akhyaruddin, yang duduk berdampingan dengan saya. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...