Ini tulisan lawas tertanggal 9
Desember 2012. Saya mencoba untuk memuatnya kembali di blog ini. Sebagai bahan
kenangan yang tak akan terlupakan. Untuk kesekian kali
saya ke Luau / Ambarai Desa Karang Jawa Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Tepatnya ke
area Jembatan II, yang rusak parah.
Namun kini ada
yang berbeda pemandangan yang saya lihat. Sawah terendam banjir. Padi yang
ditanam petani beberapa minggu terendam. Dikhawatirkan bila air tak juga surut dalam
beberapa hari ini, padi bakal membusuk. Petani terancam gagal tanam.
Saya ketemu
dengan warga setempat. Ia saat itu sedang menggembalakan kambingnya, di sekitar
saya memarkir motor. Lelaki itu mengaku bernama Nurul Arifin. Setelah
bincang-bincang ternyata Nurul itu aslinya orang Sungai Baru atau Taniran Selatan.
Berkeluarga dengan Ibu Rabi, teman
saya bekerja di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang.
Mengaku alumni
MTsN Angkinang saat kepalanya Bapak Ramli Amin. Temannya di Angkinang Babay. “ Saya sudah punya dua anak. Tertua
sekolah di SMKN 2 Kandangan,” ujar Nurul. Setelah ngobrol saya pamit. Terus ke jembatan rusak. Disana ada
sekitar puluhan anak sedang mandi. Saya berhenti. Memotret aksi mereka dengan kamera digital.
Juga kondisi air yang dalam. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar