Ada yang menarik pada Rabu (01/07/2015) sore di kawasan sungai Angkinang,
Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Warga banyak
berkumpul dengan membawa peralatan mencari ikan. Karena saat itu sedang dilakukan
manuba.
Yakni meracun ikan dengan tuba.
Kondisi air sungai cukup surut. Jadi warga dengan leluasa bisa memungut ikan
yang mabuk bergelimpangan. Yang nantinya bisa dibawa pulang sebagai lauk makan.
Apalagi saat ini sedang bulan puasa jadi
bisa sebagai lauk berbuka dan sahur. Adapun jenis ikan yang bisa didapatkan
dari hasil manuba ini seperti baung, sanggiringan, lais, puyau, dsb.
Kegiatan ini sudah berdasar kesepakatan warga bersama-sama. Sebelumnya
warga patungan untuk membeli racun ikan tersebut. Ini biasanya dilakukan
setahun sekali. Tuba tersebut diberikan pada bagian alur sungai yang agak dalam.
Beberapa menit setelah dituba, warga bergerak ke arah hilir sungai.
Saat itu terlihat ikan mulai bergelimpangan, bukan mati tapi dalam keadaan
mabuk terkena tuba tersebut. Jadi ikannya aman untuk dikonsumsi. Saking
banyaknya warga yang turun ke sungai tampak saat itu seperti pasar. Ini momen
cukup langka. Karena hanya dilakukan pada musim ketika air sungai sedang surut
saja. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar