Rabu, 01 Agustus 2012

KUMPULAN TULISAN AKHMAD HUSAINI

Kamis, 2 Agustus 2012



PENGUMPUL KACANG PANJANG
            Ini cerita tentang Ambru. Seorang pedagang pengumpul kacang panjang di desa saya. Ia sudah lama menggeluti profesi yang satu ini. Sejak  saya kecil sudah ada.
            Ambru membeli kacang panjang dari para petani. Setelah terkumpul lalu diikat sesuai pesanan. Biasanya diikat pada sore hari. Pada malam hari dikirim ke Banjarmasin menggunakan jasa angkutan truk.
            Pusatnya di Pasar Angkinang. Ambru memperkerjakan beberapa orang tenaga untuk pengikatan dan mengangkut ke mobil yang membawa ke Banjarmasin.
            Waktu saya kecil, masih SD. Pernah usai shalat Maghrib mengintip aktifitas ini. Pernah naik mobil truk pengangkut yang disinggah. Ambru sosok sukses dalam dunia usaha. Hidupnya dari profesi kacang panjang. Bisa menafkahi anak isteri. Beli kendaraan.
            Ia kerja keras melakoninya. Setiap pagi ia berburu kacang panjang ke desa-desa tetangga. Bisa juga orang yang menjual kacang panjang datang ke tempatnya di Pasar Angkinang, tak jauh dari rumah saya. Ambru memperkerjakan beberapa anak desa untuk membantu mengikat kacang. Juga mengangkut kacang yang sudah diikat ke atas bak truk.
            Secara tidak langsung Ambru telah membantu mengurangi pengangguran di desa saya. Rintangan yang menghadang dilalui Ambru dengan penuh kesabaran. Ayah dua anak ini  bertekad usaha ini harus tetap dijalankan.
            Bila malam tiba Desa Angkinang Selatan dilingkupi gelap. Lampu-lampu redup sedikit menyinari desa. Bumi kita sudah tua. Saya menyaksikan siklus usaha yang dijalankan Ambru.
            Para pekerja memuat kacang panjang yang sudah diikat ke bak belakang truk yang akan mengangkutnya ke Banjarmasin. Ada dua orang.
Kandangan, 30 Juli 2012


PERJALANAN SIA-SIA

            Di rumah saya lagi bete. Lelah tak ada istirahatnya. Di sawah panen padi dan baangkut haritan. Saya pergi meninggalkan rumah  jalan-jalan tak tentu tujuan. Menuju Muara Pakuan. Terus melintasi Kamat. Singgah sebentar memotret pemandangan dengan kamera HP. Padi menguning. Deretan gunung nun jauh disana.
            Melewati Panyaungan, Gumbil, Taniti, dan Mandala. Belok ke Hamak. Tanjakan cukup tinggi. Jalan rusak. Sehingga saya harus berhati-hati melewatinya. Sopan sapida mutur gararakan. Susah memasukkan gigi. Saya tak biasa menghadapi hal seperti ini. Rasa khawatir muncul. Untung tak banyak orang. Jadi tak malu mamasukkan gigi. Tak seperti orang-orang. Sementara di depan saya ada anak muda menyepi, kencan. Saya tak peduli. Terus melanjutkan perjalanan.
            Di Mawangi  saya merasa lega. Jalanan cukup bagus. Terus ke Kandangan singgah di masjid Istiqamah shalat Ashar. Ke tempat Aliman lihat aktifitas di KFC miliknya.
            Beberapa saat disana saya balik haluan. Ke Warung Amandit di seputar Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan. Pesan teh es. Menikmati guguduh dan tahu. Ngobrol dengan pemilik peminjaman buku di samping Warung Amandit. Soal keberadaan musik panting di Asrama Mahasiswa Jogjakarta.
            Nongkrong sebentar di Lapangan Lambung Mangkurat. Lihat aksi breakdance. Ada tamu dari RNB (Rantau New Breakdance) masih usia SD. Foto-foto. Saya pulang ke rumah kala azan Maghrib berkumandang,

Kandangan, 6 Mei 2012






INDONESIA MENGAJAR

Saya menyaksikan tayangan Kick Andy di Metro TV. Menampilkan kiprah para guru muda yang bertugas di daerah terpencil. Mereka anggota Indonesia Mengajar (IM). Ada yang bertugas di Sumatera, Kalimantan, dan Maluku.
Pimpinannya adalah Anies Baswedan. Medan yang dihadapi cukup berat. Berbagai kendala menghadang. Mengajar di SD. Suka lupa kalau ada tugas. Tegas. Empat anak yang ada di kelas. Kartu tugas digantung dileher. Besok harus ngapain ? Bawa alat tulis lupa. 100 % anaknya muslim.
Salah satunya adalah Ayu Kartika Dewi. Mereka orang berprestasi. Pernah bekerja di Singapura. Toleransi harus tertanam. Penyesuaian dengan tempat mengajar. Menurut orangtua di tempat mereka mengajar tidak ada gunanya sekolah tinggi-tinggi.
Kendala yang ada transportasi dan komunikasi. Juga tempatnya yang jauh. Anggota IM belum menikah, berusia 25 tahun ke bawah.
Kapal Api Group turut mendukung kegiatan ini. Membuat Indonesia lebih baik. Memajukan peradaban di Indonesia. Menyumbang 20.000 buku. Humas Kapal Api Group, Ihsan Mulia Putri. Secangkir kopi untuk Indonesia.
Kandangan, 2011






PASAR TERAPUNG
            Saya menyaksikan acara Indonesiaku di Trans 7 Senin sore. Dengan tema tentang Pasar Terapung Banjarmasin. Dengan segala aktifitasnya. Dimulai sejak usai shalat Shubuh sampai pukul 09.00 WITA. Didominasi pedagang wanita paro baya. Menjual aneka sayuran, buah, kebutuhan pokok, dsb. Unik dan masih barter atau dalam bahasa Banjar disebut bapanduk.
            Dengan mengayuh jukung mengarus sungai. Tapi kenapa pihak Trans 7 menyebut Pasar Apung bukan Pasar Terapung.
            Seiring berjalannya waktu. Muara Kuin mulai pudar. Tinggal 5-7 orang pedagang saja. Akibat tumbuhnya pasar di daratan.
            Indonesiaku kali ini dengan reporter Femi Afriadi. Pasar Terapung terancam punah. Tongkang dan kapal berseliweran. Ada komentar pengamat budaya Julak Larau. Kadinas Pariwisata Banjarmasin, Noorshidiq. Mengganti dengan pasar buatan.
            Sosok Niah (56). Barang dagangan disiapkan. Jukung bocor ditimba dulu. Pisang, sawo, dan jenis sayuran. Menyusuri sungai. Hidupnya penuh dengan perjuangan. Niah setiap hari melewati sungai Pambunuhan. Penghasilannya Rp.20 ribu minimal. Maksimal Rp.60 ribu. Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari Niah terpaksa naik kelapa sendiri. Inilah realita kehidupan.
Kandangan, 5-3-2012



HUJAN TERAMAT LEBAT SORE INI

Pohon bergoyang dihembus angin  kencang
tempias dan guntur
aku takut
musim hujankah sudah ?
dapat kiriman snack dari Awi
yang baru datang dari Jawa
Awi siapa ?
dalam rangka  apa ke Jawa ?
ada tempe, selai pisang, dodol, dsb
tadi pagi ke Warnet Saraba Kandangan
nulis ke blog dan facebook
tentang lomba menulis puisi
panitia UN dan ulangan MTsN Angkinang
makan gado-gado
ngisi BBM di Bakarung
sebuah mimpi yag diidamkan sejak lama
bajalanan ke pulau Jawa dan naik haji
entah sampai kapan jadi kenyataan
dalam rangka apa ?
batukan tarus
berdahak
kada ampih-ampih
misteri : gelap, suasana menakutkan
datang angin berhembus, takut, tiba-tiba
salawarnya mambari maras
bacuk baju
HP ku kada samparaka
pacah sakalinya layarnya
taubah pada nang dahulu
tasampuk ibu Amali
pernah apa yang kau tanyakan ?
larut dalam arus mimpi-mimpi basah
kaulah pemboros kertas itu
menulislah dengan segenap rasa cinta
dan seperuh hati
kenapa mesti mengidolakan penyanyi dari luar
7 ikans berandica-andici

Kandangan, 10-10-2011


ALUMNI

            Beberapa hari ini sekolah tempat saya bekerja kedatangan tamu-tamu istimewa. Mereka para alumni MTsN Angkinang yang ingin mendaftar acara buka puasa bersama yang digelar Sabtu (28/7/2012). Mereka berasal dari angkatan tahun 2006 hingga 2012. Ada yang sudah bekerja, kuliah, dan masih sekolah.
            Mereka yang datang berasal dari daerah yang tidak begitu jauh dari sekolah. Momen bukber ajang reunian. Mengingat masa indah di sekolah dulu. Diantara alumni yang saya kenal antara lain : Novita Elmayandari, Dahliana, Norsa’da, Andi Prayogo, Budiannor, Aidil Muhammad Noor, M. Dedi Wahyudi, HA Walidinnor, Novia Sherlyana, dll.
Kandangan, 27-7-2012

KECEWA
            Ketidaksiapan menerima kenyataan yang ada membuat kita kecewa. Rasa kecewa pasti muncul pada setiap manusia.



RAZIA TERBANYAK
            Polisi HSS punya kelebihan. Razia terbanyak di Kalsel. Tak mengenal waktu baik siang atau malam. Malah dinihari. Apalagi kalau tanggal tua. Razia kian gencar dilakukan.
            Mereka mencari-cari kesalahan kepada pengendara motor atau mobil yang melintasi jalan raya di wilayah hukum Polres HSS. Utamanya di Kecamatan Angkinang dan Sungai Raya.
            Bahkan pengguna jalan di luar HSS mengeluhkan hal ini. Semisal mobil penumpang yang lewat. Polisi menyinggahnya. Lalu dicari kesalahan. Untuk mendapatkan fulus. Hitung jumlah penumpang yang berlebih. Atau apa saja yang lain.

MARAWA ULAR SAWA
            Senin (30/4/2012) pagi suasana di belakang rumah saya tidak seperti biasa. Terdengar suara binatang terus-menerus. Semacam ada yang dirawa.
            Lalu saya memeriksa. Ternyata diatas pohon ada seekor monyet. Dia terus-menerus berteriak.
            Pagi terganggu. Tidak seperti biasanya. Tentu ada yang terjadi. Tapi saya bersikap acuh saja. Karena ada kerjaan lain. Ayah saya keluar bawa parang. Mungkin mau mengusir. Tapi tak beberapa lama ayah saya kembali ke rumah dengan tangan hampa sekaligus kecewa.
            Monyet itu terus berteriak histeris. Ternyata memang benar monyet itu marawa sesuatu yang ada diatas tanah. Indera penglihatannya cukup tajam sekali.
            Tetangga saya, Kacit, menemukan seekor ular sawa ukuran besar di rerimbunan daun dekat pohon tempat monyet itu berada. Lantas datang Ipit, tetangga dekat. Yang membawa karung untuk memasukkan ular tersebut. Mungkin mau dijual.
            Saya sekarang punya pengalaman baru. Bila monyet ribut pagi-pagi pertanda ada yang dirawanya.
Kandangan, 30-4-2012


HOPE

            Beberapa waktu lalu saya menyaksikan acara HOPE di Metro TV. Dipandu Andy F Noya. Dengan bintang tamu Andrea Hirata penulis novel Sebelas Patriot.
            Kali ini mengulas tentang kiprah sebuah SSB di Pariaman, Sumatera Barat. Yakni SSB Samudera. Pemainnya berkiprah di pentas nasional dan internasional. Namun dalam kondisi memprihatinkan.
            Karena itulah Andrea Hirata tersentuh hatinya menyumbang 20 bola. Juga membantu memperbaiki tiang gawang. Tentu dilakukan atas nama penerbit Bentang.
            Sementara teman Andy F Noya yang berasal dari Jakarta menyumbang 100 buah sepatu. Anak-anak SSB Samudera cukup senang menerimanya. Mereka berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan.
Kandangan, 20-2-2012



SALAM DARI DESA
            TVRI Kalsel mendapat giliran menyajikan tayangan Salam Dari Desa hari Senin, pukul 15.00 WITA.
            Mozaik Desa menampilkan Desa Tiga A, Kec. Simpang Empat, Kabupaten Banjar. Tentang budidaya atsiri. Nilam, serai wangi, dan ilang-ilang. Harganya Rp.800 ribu / kg. Ketua Kelompok Tani Maju Mufakat, Norjannah. Komentar Jayadi Noor, dari Disbun Banjar. Pada rubrik Sambung Rasa bersama Nanang Nurdianto, Ketua Dewan ATSIRI Kalsel.
            Tanaman ilang-ilang dibudidayakan di Kalsel sejak tahun 2011. Dengan luasan 130 hektare. 100 hektar di Tanah Laut. Sisanya 30 hektar di Kabupaten Banjar. Ilang-ilang sebagai bahan utama parfum.
            Pada rubrik Pernak-Pernik menampilkan terapi dengan binatang lintah di Banjarmasin. Pasiennya Mama Edo. Sang terapis bernama Abdurrahman.
            Tayangan Salam Dari Desa persembahan TVRI Kalsel kali ini benar-benar mengesankan bagi saya yang menyaksikannya.
Kandangan, 20-2-2012


MAHANCAU
            Sekitar pukul 10.00 WITA saya ke Kandangan. Di tengah hujan rintik. Sedikit membasahi pakaian. Juga saat sungai Angkinang mulai pasang. Saya pergi cari koran ke toko Taufik Wardinan. Cari Tabloid Urbana dan Radar Banjarmasin. Setelah itu saya balik haluan.
            Saya melintas jalan Bilui. Di jalan dekat Perumnas sekitar persawahan saya lihat orang berkumpul di tepi jalan. Mereka memanfaatkan air pasang dengan mahancau. Juga ada yang memancing.
            Saya hati-hati mengendarai motor. Mengurangi kecepatan. Ingin saya berhenti melihat aktifitas mahancau. Seandainya ada KD akan saya abadikan momen indah itu. Tapi saya terus pulang.
Kandangan, 15-3-2012



PELANGI NUSANTARA
            Saya menyaksikan acara Pelangi Nusantara di TVRI Senin, 20 Februari 2012. menampilkan produksi TVRI Kalsel. Durasi tayang sekitar 90 menit dari pukul 08.00-09.30 WITA.
            Acara dipandu dua pembawa acara dari TVRI Kalsel Cecep Abdul dan Neneng Putri. Mereka mengenakan pakaian adat Banjar. Busana Argadia Banjarmsin.
            Tayangan diawali dengan paket Jalan-Jalan mengulas tentang kegiatan seorang ibu dalam mengarungi hidup. Yakni berjualan sayur keliling di Banjarbaru.
            Kemudian ada Dunia Anak menampilkan permainan tradisional Banjar tapi asing ditelinga saya namanya Isutan Jarat.
            Jendela Wanita menampilkan produk olahan ketupat Kandangan. Ibu Rima Melati, pemilik warung Pondok Bahari Banjarmasin.
            Ada Tari Daerah : Tari Japin Rantawan yang dibawakan Sanggar Tari Mahasiswa Sendratasik FKIP Unlam Banjarmasin. Terdiri dari 10 penari (5 laki-laki 5 perempuan). Lokasinya di Kota Citra Graha Banjarbaru.
            Kemudian Pelangi Desa. Meraih kemandirian pangan. Desa Simpang Jaya, Kec. Wanaraya, Kabupaten  Batola. Merupakan daerah pasang surut. Dikategorikan daerah rawan pangan. Kepala Desanya bernama Sayono. Ternak sapi, lele, dan ayam potong. Merupakan usaha menopang ekonomi warga setempat. Ada lumbung desa dengan pengurusnya Sukamto. Sementara PPL yang aktif di desa tersebut adalah Sukran.
            Pada rubrik Unik dan Menarik ada mambandan. Yakni mencari ikan haruan dengan menggunakan media anak itik. Di Desa Manarap Kab. Banjar. Bersama Amang Madan dan seorang temannya.
            Lalu Apresiasi Budaya. Temanya yang diangkat Baayun Maulid. Dengan reporter Risma Nur Aulia yang mewawancarai nara sumber seorang budayawan Kalsel, Sirajul Huda. Lokasinya di Siring Sungai Martapura. Ada istilah piduduk semacam sesajen. Syarat baayun berupa beras ketan, kelapa, gula merah, jarum, dan benang. Selama ini baayun maulid digelar di Banua Halat, Tapin. Juga di Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru.
            Ada Lagu Daerah berjudul Maayun Anak yang dibawakan dengan cukup merdu oleh Putri Tara. Lagu ini diciptakan oleh Syarifuddin MS.
            Daerah Membangun menampilkan tayangan sistem pelayanan terpadu di Kabupaten Banjar.
            Terakhir segmen Wisata menampilkan Pulau Kembang dengan monyetnya yang unik dan lucu.
Saya puas melihat tayangan Pelangi Nusantara kali ini. Semoga dilain kesempatan TVRI Kalsel kembali menampilkan sajian yang menarik dan inovatif.

Kandangan, 20 Februari 2012

1 komentar:

  1. persoalan lubang ditengah jalan....ujar pemkab itu kewenangannya pemprop....ujar pemprop tunggu proyek tahun depan ...sudah dianggarkan.

    BalasHapus

Bersama Rusdiansyah (Kelas VIII MTsN 3 HSS)

 Sabtu, 23 November 2024 Dengan Rusdiansyah, atau biasa disapa Iyan, siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selata...