Senin, 19 September 2016

Terjal Langkah Halimun Menerka

Senin, 19 September 2016

Yang selalu menuai cerita manis memelas
musik panting yang akan terus dilestarikan
jangan manyasaki Jakarta lagi
menakar etika profesi hakim

Siapa yang berwenang dengan semua itu
kau tinggal menikmati saja
hidup segan mati tak mau
rindu warung Parincahan nang murah meriah

Terjal langkah halimun menerka
satu kali jatuh cinta membuat merana
rambut panjang cagar bagunting pulang

Paruh waktu cahaya berdaya
aku harus bersabar hati
sungguh ini sebuah kejutan yang tak terkira
lelah sendu diri sepanjang perjalanan
Indonesia gagal tembus semifinal Piala AFF 2016

Segaris kepalsuan yang pernah ada
agar selalu dipandang lebih jauh
cari perhatian orang lain
dengan demikian bisa mencari makna
terang janji memompa kepastian

Dari guratan perasaan yang tegas
kian kejam saja kelakuanmu
aku menyukai dia karena akhlaknya
yakin ini jalan terbaik yang pernah ada

Kandangan, 16 September 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Depan Kantor Tata Usaha MTsN 3 Hulu Sungai Selatan Senin Pagi

 Jumat, 27 Juni 2025 Suasana di depan kantor Tata Usaha (TU) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), berlokasi di sek...