Kamis, 21 Mei 2015

Teks Acara Perpisahan Menggunakan Tiga Bahasa

Kamis, 21 Mei 2015


           Acara perpisahan sebanyak 103 siswa Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN Angkinang), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Tahun Pelajaran 2014/2015 digelar Selasa (19/05/2015) pagi di halaman belakang madrasah tersebut. Acara berlangsung sederhana dan hikmat.
Selain perpisahan siswa Kelas IX juga dirangkai dengan perpisahan dengan ibu Mawariah, S.Pd.I, salah seorang guru yang pindah tugas menjadi Kepala MTs Al Ihsan Gambah Dalam. Acara diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Muhammad Hidayat (Kelas VII C) dan Saritilawah Noorul Hikmah (Kelas VII B). Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
            Perpisahan kali ini dihadiri Kasubag TU Kantor Kemenag HSS, Drs Abd Wahab Sya’rani, mewakili Kepala Kantor Kemenag HSS, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag HSS yang diwakili Didi Hariyadi, Pengawas Pendais HSS, Choirun Nafiah, Ketua Komite MTsN Angkinang, Hamdi Tanda. Sementara dari MTsN Angkinang hadir Kepala Gazali, S.Ag, M.Pd.I, Kepala TU Hj Fahriani,para Wakamad, seluruh dewan guru dan karyawan madrasah. Juga hadir orangtua / wali siswa Kelas IX, para pengurus OSIS madrasah / sekolah yang diundang.
            Ada yang menarik dalam  pelaksanaan perpisahan kali ini. Karena teks acara menggunakan tiga bahasa yakni Indonesia, Arab, dan Inggris. Masing-masing untuk Bahasa Indonesia dibawakan oleh Nada Izma Ulfah (Kelas VIII C), Bahasa Inggris Laila Wahyunita (Kelas VII B), dan Bahasa Arab oleh Norsalihan (Kelas VIII C).
            Menanggapi adanya penggunaan tiga bahasa ini Kepala MTsN Angkinang, Gazali cukup apresiatif yang dilakukan oleh pembawa acara tersebut. “ Ini kemajuan yang dimiliki madrasah kami dalam upaya pengenalan dan pengembangan bahasa untuk menjadi lebih baik, “ ujar Gazali.
            Gazali berharap hal positif ini terus dijaga dan ditingkatkan. “ Mudahan dalam kegiatan lain hal seperti ini bisa juga dilakukan. Setidaknya melatih siswa untuk peka dalam berbahasa. Kalau bisa semua bahasa bisa dikuasai, “ ujar Gazali.
            Norsalihan mengaku membawakan teks acara perpisahan menggunakan Bahasa Arab merupakan tantangan tersendiri baginya. “ Saya bisa membawakan dengan  baik. Walau sempat tidak percaya diri. Tapi karena sudah dilatih oleh guru Bahasa Arab saya bisa menampilkan sesuai dengan yang diharapkan, “ ujar Norsalihan.
Laila Wahyunita yang baru duduk dibangku Kelas VII namun sudah diserahi amanat sebagai pembawa acara perpisahan menggunakan Bahasa Inggris. “ Karena sudah ditunjuk oleh panitia saya menyanggupi namun sebelumnya berlatih secara rutin beberapa minggu sebelum perpisahan digelar, “ ujar Laila Wahyunita.
Nada Izma Ulfah walau mendapat tugas paling ringan membawakan teks acara Bahasa Indonesia untuk acara perpisahan tapi tetap serius menyiapkan diri. “Saya berlatih dengan guru berkompeten bagaimana membawa acara yang baik dan benar, “ ujat Nada Izma Ulfah. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...