Jum'at, 12 Mei 2023
Saat di Rumah Sakit (RS) seperti ini, kita bisa membaktikan diri kepada kuitan yang tengah dirawat. Hal-hal kecil, suka menyusahkan, semisal ingin Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB) ke WC.
Turun naik dipan. Infus mesti diangkat, gerak tubuh yang lamban, tak boleh gegabah, jadi semacam beban. Tapi saat seperti inilah kita melakukan bakti itu.
Walau sidin bukan ibu saya, hanya adik dari ayah saya. Ada Madan, anaknya, saya harus datang, sebab hari menunggui hingga sembuh. Kalau tak bermalam, datang pulang. Yang penting ada setiap harinya.
Do’a selalu dipanjatkan untuk kesembuhan dan kebaikan sidin. Sehingga bisa pulang ke rumah. Urusan administrasi dan obat-obatan lancar, tak ada masalah dari pihak RS.
Selalu memperhatikan selang infus dan selang untuk BAB setiap waktu, dalam kondisi tetap jalan.
Juga kalau ada perawat memantau sambut dengan ramah. Agar muncul kesan baik dan ramah. Keterbatasan pelayanan wajar saja. Seperti pada dinihari.
Mereka manusa juga. Butuh istirahat, setelah seharian bekerja. Yang penting tak merugikan dan tak ada yang dirugikan. Semua bisa memaklumi.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Kamis (08/12/2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar