Selasa, 16 Mei 2023
Malam Ahad dengan Amud ke Kamat bersepeda motor berdua. Saya ikut dibonceng. Usai shalat Maghrib ada aruh di tempat Paman Hanapi.
Saya tak tahu siapa yang diaruhi. Saya terima kabar aruh ini, dari Amud jelang Maghrib malam Ahad. Amud langsung datang ke rumah membawa kabar, bahwa Paman Hanapi ada manyaru aruh di tempatnya, di Kamat.
Jarak Kamat dengan tempat kami tinggal di Angkinang Selatan sekitar 4 kilometer. Kami lewat jalan Pulantan, Sungai Hanyar, Mandampa, Pakuan Timur, dan sampai di Kamat.
Saat kami tiba di sana orang sudah berkumpul di dalam rumah Paman Hanapi. Saya dan Amud masuk rumah lewat pintu samping kiri. Mengikuti rangkaian pembacaan Surah Yasin, Tahlil, dan Doa Haul / Aruah oleh pemimpin agama setempat.
Usai do’a saya membantu basusurung. Setelah semua siap saya juga ikut makan. Ada menu ayam masak habang, nasi putih, teh manis, kerupuk, dan agar-agar.
Usai makan, dan beres-beres sisa aruh, saya dan Amud duduk di palatar rumah, berbincang sebentar dengan mertua Paman Hanapi dan yang lainnya.
Setelah itu kami pulang. Bawa barakat beberapa bungkus untuk Acil Iyam, Acil Imur, Amud / Awi, dan Ibu saya.
Di Sungai Hanyar singgah antar barakat untuk Acil Imur dan Abahnya Awi yang saat itu berada di sana.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Sabtu (29/04/2023)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar