Cerita Karya Aulya Ainnurrohmah Sumari
(Kelas VII A MTsN 3 HSS)
SANG SINGA DAN SEEKOR TIKUS
Pada zaman dahulu, di sebuah hutan rimba
terdapat berbagai macam hewan seperti kancil, rusa, kerbau, ular, singa, tikus,
dsb. Suatu hari tikus sedang membawa buah yang diberikan oleh kancil. Ketika
tikus sedang lewat di depan singa yang sedang tidur, tak sengaja buah tikus
terjatuh dan menggelinding ke arah singa.
Tiba-tiba buah tikus mengenai singa.
Singa pun terbangun dari tidurnya. “Siapa yang melemparkan buah ini ? “ tanya singa.
Tikus takut kalau dia dimakan singa. “Maaf
saya tidak sengaja,” kata tikus sambil gemetar.
Karena kau telah membangunkanku. Aduh
perutku sangat lapar. Tetapi ada tikus disini anggap saja sebagai makanan pembuka.
Tikus makin takut. Singa meminta tolong agar
jangan memakannya. “Singa jika kau melepaskan aku, aku berjanji akan membalas
kebaikanmu. Siapa tahu nanti kau butuh pertolonganku,” ujar Tikus. Mendengar
ucapan itu singa tertawa.
Menolongku bagaimana caranya kau
menolongku sebesar ini. Sedangkan tubuhmu kecil. Baiklah pergi kau bebaskan
aku, siapa tahu aku membutuhkan pertolongan kecilmu. Sahut singa sambil
tertawa. Terka kisah singa. Aku pergi dulu. Kata tikus sambil berlari meninggalkan
singa. Pada suatu hari singa terjebak tali jala pemburu.
Tali jala itu sangat berat. Tolong-tolong
teriak singa meminta tolong. Habislah aku jika ditangkap pemburu. Ucap singa ketakutan.
Tiba-tiba suara daun seperti ada yang mendekat. Tolong-tolong pemburu teriak
singa lagi. Ternyata yang ada hanyalah kancil. Sedang apa aku disini singa.
Tanya kancil. Kancil tolonglah aku, aku tidak ingin mati ditangan pemburu. Ujar
singa pada kancil. Kancil mencoba menarik tali jala tapi talinya terlalu berat.
Aku tidak bisa, ini terlalu berat, ujar
kancil. Lalu kancil pergi meninggalkan singa untuk mencari bantuan lain. Kancil
tolong jangan tinggalkan aku teriak singa. Diperjalanan kancil bertemu tikus.
Tikus sapa kancil.
Tikus singa ada dengan singa kancil tikus.
Lalu kancil menceritakan semua yang terjadi pada singa. Ayo kancil kita tolong
singa ajak tikus. Eh tikus maaf hari ini aku ada janji ingin menemui tupai ujar
kancil.
Tikus pun pergi menghampiri singa.
Lagi-lagi singa ketakutan melihat daun semak-semak bergerak. Singa menutup
matanya hai singa. Sapa tikus pada singa. Tolonglah aku tikus berpikir. Aku tidak
mungkin mengangkat tali jala itu. Mungkin aku bisa menurutkan tali jala ini batin
tikus.
Tikuspun segera menggigit tapi, tak sampai
putus. Tak berapa lama tali yang menimpa singa akhirnya putus. Singa berdiri
dengan gagah. Singa mengucapkan terima kasih kepada tikus. Tak disangka dia dapat
menolongnya. Dan sejak hari itu singa tidak lagi meremehkan hewan yang kecil.
Singa dan tikus pun berteman selamanya.***
Bamban,
2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar