Mumpung hari Minggu sedang libur, Dugal bajalanan ke tempat temannya di Labung
Anak, Kecamatan Batang Alai Utara (Batara), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Dari rumahmya ke sana berjarak sekitar 60 kilometer.
Dugal sudah sering ke tempat temannya
itu. Dugal bersama Undat berangkat Sabtu sore naik sepeda motor, setelah shalat
Ashar. Sebelum ke tempat temannya, Dugal sudah membeli macam-macam bahan, yang nantinya
digunakan untuk bamasakan.
Ada jagung, kacang tanah, dan pisang manurun. Selain itu juga Dugal membeli
oleh-oleh khas daerahnya. Ada kerupuk Bamban, dodol, kacang jaruk, dan makanan
ringan lainnya. Semua dimasukkan ke dalam bungkusan plastik besar. Sampai di
Ilung, Dugal bersama temannya berhenti. Ia memfoto Simpang Tiga Ilung, Kantor
Mapolsek Batara, Kantor Kecamatan Batara, dsb.
Lalu menuju rumah temannya yang berjarak
sekitar 3 kilometer dari Kantor Kecamatan Batara. Saat tiba, teman Dugal, Hariadi
dan Halimah isterinya sedang asyik
berada di teras rumah, menjaga toko. Pas datang Dugal dan Undat. Lalu keduanya memarkir
sepeda motor. Sesuai rencana Dugal dan Undat akan menginap di rumah Hariadi dan
Halimah. Jagung, kacang tanah, dan pisang
manurun dibawa ke dalam rumah.
Juga bungkusan kerupuk dan oleh-oleh
khas Banua. Untuk kerupuk dan oleh-oleh Banua diberikan kepada Hari dan Sari, teman
akrab Dugal. Karena ia sudah berniat memberikannya. Rencananya mereka akan mamanggang hayam pada bamasakan
nanti.
Menjelang Maghrib tiba, Dugal bersiap-siap
ke Langgar Labung Anak, yang berjarak sekitar beberapa puluh meter dari rumah
Hari. Kesana mereka berjalan kaki. Setelah shalat Maghrib Dugal beristirahat di
rumah Hariadi. Shalat Isya kembali mereka ke Langgar. Usai shalat Isya bersiap-siap
untuk bamasakan.
Selain Dugal, Undat, Hari, Halimah, dan
Sari. Pada bamasakan itu juga ikut beberapa
anak muda laki-laki, yang bisa mangkal tiap malam di depan toko Hariadi. Ada sekitar
enam orang yang ikut bamasakan malam
itu. Di samping rumah Hariadi ada tukang cukur rambut, pas sekali Dugal
merealisasikan nazarnya, karena keberhasilan sesuatu.
Ia bagundul
di tempat itu. Jadi sambil menunggu masakan matang ia bagundul. Sementara yang lainnya bernyanyi bersama diiringi gitar
yang dibawakan salah seorang anak muda Labung Anak. Sebelumnya dimasak terlebih
dahulu guguduh, kacang bajarang dan jagung
babanam.
Usai bagundul
Dugal masuk ke rumah Hariadi, aroma masakan hayam
bapanggang kian terasa. Perutnya mau diisi dengan secepatnya. Setelah semuanya
matang, mereka berkumpul di teras dan tempat kosong, menikmati sajian nasi putih
bersama hayam bapanggang.
Tak lupa ada sambal pedas, menikmati
suasana kampung di tengah malam yang sudah larut dan dinginnya udara. Menjelang
pukul satu malam acara bamasakan selesai.
Anak muda Labung Anak kembali ke rumah masing-masing.
Sedangkan Dugal dan Undat masuk ke rumah
Hariadi. Mereka merebahkan diri di ruang tamu. Sebelum tidur tak lupa Dugal memposting
tulisan dan foto untuk dimuat di facebook sebagai bukti mereka tengah berkegiatan
di tempat jauh. Subuh mereka menunaikan shalat Subuh, sebelumnya mandi pagi.
Hari Minggu pagi mereka siap-siap meluncur
ke Kabupaten Balangan. Ada kegiatan lain yang perlu dituntaskan dengan segera. Ada
proyek menulis buku seputar Balangan.
Sehingga ia butuh tempat-tempat di Balangan yang dituju sebagai bahan tulisan.
Tulisan ringan, menarik dan unik seputar Kabupaten Balangan dilengkapi dengan
foto. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar