Jumat, 29 September 2017

Saatnya Bawa Bersenang-senang di Hari Libur

Sabtu, 30 September 2017


Mumpung hari Minggu sedang libur, Dugal bajalanan ke tempat temannya di Labung Anak, Kecamatan Batang Alai Utara (Batara), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Dari rumahmya ke sana berjarak sekitar 60 kilometer.

Dugal sudah sering ke tempat temannya itu. Dugal bersama Undat berangkat Sabtu sore naik sepeda motor, setelah shalat Ashar. Sebelum ke tempat temannya, Dugal sudah membeli macam-macam bahan, yang nantinya digunakan untuk bamasakan.

Ada jagung, kacang tanah, dan pisang manurun. Selain itu juga Dugal membeli oleh-oleh khas daerahnya. Ada kerupuk Bamban, dodol, kacang jaruk, dan makanan ringan lainnya. Semua dimasukkan ke dalam bungkusan plastik besar. Sampai di Ilung, Dugal bersama temannya berhenti. Ia memfoto Simpang Tiga Ilung, Kantor Mapolsek Batara, Kantor Kecamatan Batara, dsb.

Lalu menuju rumah temannya yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Kantor Kecamatan Batara. Saat tiba, teman Dugal, Hariadi dan  Halimah isterinya sedang asyik berada di teras rumah, menjaga toko. Pas datang Dugal dan Undat. Lalu keduanya memarkir sepeda motor. Sesuai rencana Dugal dan Undat akan menginap di rumah Hariadi dan Halimah. Jagung, kacang tanah, dan pisang manurun dibawa ke dalam rumah.

Juga bungkusan kerupuk dan oleh-oleh khas Banua. Untuk kerupuk dan oleh-oleh Banua diberikan kepada Hari dan Sari, teman akrab Dugal. Karena ia sudah berniat memberikannya. Rencananya mereka akan mamanggang hayam pada bamasakan nanti.

Menjelang Maghrib tiba, Dugal bersiap-siap ke Langgar Labung Anak, yang berjarak sekitar beberapa puluh meter dari rumah Hari. Kesana mereka berjalan kaki. Setelah shalat Maghrib Dugal beristirahat di rumah Hariadi. Shalat Isya kembali mereka ke Langgar. Usai shalat Isya bersiap-siap untuk bamasakan.

Selain Dugal, Undat, Hari, Halimah, dan Sari. Pada bamasakan itu juga ikut beberapa anak muda laki-laki, yang bisa mangkal tiap malam di depan toko Hariadi. Ada sekitar enam orang yang ikut bamasakan malam itu. Di samping rumah Hariadi ada tukang cukur rambut, pas sekali Dugal merealisasikan nazarnya, karena keberhasilan sesuatu.

Ia bagundul di tempat itu. Jadi sambil menunggu masakan matang ia bagundul. Sementara yang lainnya bernyanyi bersama diiringi gitar yang dibawakan salah seorang anak muda Labung Anak. Sebelumnya dimasak terlebih dahulu guguduh, kacang bajarang dan jagung babanam.

Usai bagundul Dugal masuk ke rumah Hariadi, aroma masakan hayam bapanggang kian terasa. Perutnya mau diisi dengan secepatnya. Setelah semuanya matang, mereka berkumpul di teras dan tempat kosong, menikmati sajian nasi putih bersama hayam bapanggang.

Tak lupa ada sambal pedas, menikmati suasana kampung di tengah malam yang sudah larut dan dinginnya udara. Menjelang pukul satu malam acara bamasakan selesai. Anak muda Labung Anak kembali ke rumah masing-masing.

Sedangkan Dugal dan Undat masuk ke rumah Hariadi. Mereka merebahkan diri di ruang tamu. Sebelum tidur tak lupa Dugal memposting tulisan dan foto untuk dimuat di facebook sebagai bukti mereka tengah berkegiatan di tempat jauh. Subuh mereka menunaikan shalat Subuh, sebelumnya mandi pagi.

Hari Minggu pagi mereka siap-siap meluncur ke Kabupaten Balangan. Ada kegiatan lain yang perlu dituntaskan dengan segera. Ada proyek  menulis buku seputar Balangan. Sehingga ia butuh tempat-tempat di Balangan yang dituju sebagai bahan tulisan. Tulisan ringan, menarik dan unik seputar Kabupaten Balangan dilengkapi dengan foto. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Didatangi Tokoh Nasional

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (13/02/2023)  Guru Ibad perkenalkan Maulid Habsyi di Martapura tahun 1960-an. Sela...