Minggu, 17 September 2017

Sang Pemburu Nasib yang Luruh

Senin, 18 September 2017


Selalu ada yang baru disini
bisa berangan dengan sepuasnya disini
selamat berjuang mengharumkan Banua
biru lebam hati melihat gayamu
semua bicara tentang makan dan masakan
susah di kampung mencari duit
kangen sketsa yang lucu-lucu
bus melaju kencang lebih jauh

Sang pemburu nasib yang luruh
kipas tangan yang sudah rusak
akankah ada nanti penggantinya
mencatatkan semua gagasan yang ada
hayam-hayam yang mesti kau ingunkan
aku menilik segala keinginan yang ada

Menempuh harap dalam kebijakan yang seksama
sungguh itu hal yang teramat lumrah baginya
tentang suatu hl yang menegas arti
rintisan berbimbang sepenuh juwita
penghantar lembut nyanyian kalut

Penghantar lamunan strategis penawar kelembutan
penawar gejolak hasrat yang tertatih
ragam pembicaraan menuai candaan khidmat
memagut janji sentimen faktual
alur tandas mengitari sanubari
masih ada waktu untuk tetap setia

Kandangan, 8 September 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...