Ambisi diri menggetar pada ratap
beriring senja menjalani kehidupan
kau begitu keren kalau bisa seperti itu
lelaki gemulai yang selalu perhitungan
seraut duga mengakur dahaga
Itu rencana yang cukup mulia
menggema prahara di lajur bertingkat
tak selalu ada di batas kekuatan
terkadang kita takluk oleh kekalahan
Andai semua orang di dunia menulis
siapa nanti yang membaca hasilnya
tak harus ada pertikaian untuk itu
sempadan diri tafakur diri yang asri
bersyukurlah dengan hal yang ada
jangan selalu maristai diri
Akulah pengkhayal kelas berat itu
tercapai sesuai dengan keadaan di
lapangan
hidup dalam balutan kebahagiaan
kenangan tempat yang akan dituju
bila hanya sekedar kesenangan belaka
Ini anugerah terindah yang pernah ada
belenggu jiwa singkirkan sekarang juga
perih perilaku penawar penghambaan
kau akan tahu banyak hal disini
senyap meratap lingkup hari yang nestapa
Kandangan,
11 September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar