Ini catatan perjalanan beberapa tahun
silam, saat demam anggrek, saya juga ikut latah, berburu anggrek ke belantara
Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Bela-belain diri dari Angkinang,
berjarak sekitar 40 kilometer, tempat saya tinggal, berangkat pagi-pagi dengan
seorang teman.
Setiba di Loksado saya memarkir sepeda
motor di depan rumah seorang warga. Lalu ikut bergabung dengan warga yang akan
berangkat berburu anggrek. Saya sebelumnya sudah menghubungi dahulu janjian minta
izin untuk ikut berburu anggrek.
Kami bertiga lantas berjalan kaki menuju
lokasi perburuan anggrek. Sekitar empat jam berjalan kaki, kami tiba di tengah
belantara, banyak pohon cukup besar. Warga Loksado yang saya ikuti tadi dengan
cukup lincah memandang pepohohan yang ada anggreknya.
Membawa karung beberapa buah
Alhamdulillah hingga sore bisa terisi semuanya. Saya ikut memanggul karung berisi
anggrek itu beberapa ratus meter. Kami sampai kembali di rumah warga tadi
menjelang Maghrib.
Kami bermalan. Baru paginya pulang ke Angkinang.
Sebagian anggrek tadi dijual kepada yang berminat, sisanya dikoleksi sendiri oleh
warga Loksado tadi. Sementara saya hanya mendapatkan pengalaman berpetualang ke
belantara Loksado.
Walaupun diberi anggrek, tapi anggrek
itu sudah berpindah tangan ke orang lain, karena saya memang tak suka
mengoleksi bunga-bungaan, tapi senang akan proses untuk mendapatkannya saja.
(ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar