Kamis, 30 Juni 2016
Dalam saputan apoligi diri
hijau ranau kian merisau
kelindan waktu yang tafakur
batas waktu yang senafas
belajar menjadi sukses
rasa yang berbeda merenta
merenda waktu yang sunyi
kalau tak jadi tak apa apa
lebih baik ditabung saja uangnya
nikmatnya jadi orang biasa
gontai semampai menirai landai
gagal kembali bukber di Barabai
hidup tak seperti dulu lagi
kini ada batasnya
perempuan cantik pujaan hati
menelaah hakikat obsesi dalam hati
mohon maafkan bila ada salah salah kata
jangan pernah merasa sombong
jangan pernah menyembunyikan sunyi
Kandangan, 30 Juni 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Akhmad Husaini Jumat untuk Kompasiana
Jumat, 26 September 2026 MENCUMBU KEMAMPUAN BENALU PUNCAK POTENSI KIAMBANG Semburat ketentuan arus potensi puncak langkah makna stigma po...
-
Sabtu, 9 November 2024 KH Fakhruddin Nur berasal dari Kuala Tungkal, Provinsi Jambi. Biasa disebut juga Guru Tungkal. Materi ceramahnya men...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar