Minggu, 05 Juni 2016

Redup Bayu Hidup Merayu

Senin, 6 Juni 2016


Aku benar-benar tersiksa disini
entah kenapa bisa seperti ini
bebas mengantar ratap apoligi
gelinjang pariwantan menunjang renta
jenuh diri menukik hati
pupus risau menyepuh desau
aku datang dengan lamunan
sepanjang itu masih kau bisa
redup bayu hidup merayu
sunyi menyeluruh langgam apresiasi
manufaktur diri retas ambisi
Anisa Ul Ahla cantik akhlaknya
merambah perasaan sepanjang waktu
merasa tak enak hati
rundung pesona searah menajam ambigu
memahami beratnya keadaan yang ada
aku akan terus bermimpi tinggi
menirai perasaan seperti direkayasa
tak enak merasakan makanan
isi rumah dibereskan
dentang kelindan menajam hati
turun naik memandu arti
seperti yang pernah dibayangkan sebelumnya
mampu meredam prestise diri

Kandangan, 12-05-2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Didatangi Tokoh Nasional

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (13/02/2023)  Guru Ibad perkenalkan Maulid Habsyi di Martapura tahun 1960-an. Sela...