Jum'at, 11 April 2014
Ketika memasuki kelas
VIII B MTsN Angkinang kita akan disuguhi pajangan diatas lemari, meja siswa dan
beberapa sudut dengan hasil karya dari barang bekas berupa mobil-mobilan,
rumah-rumahan, kotak pensil, kotak tisu, kotak surat, dsb.
Menurut Riska Ridayati,
siswi Kelas VIII B, barang tersebut sudah ada sejak beberapa minggu lalu yang
merupakan hasil karya siswa untuk kerajinan tangan. “ Dimana kami secara
berkelompok menyelesaikan tugas membuat kerajinan tersebut. Satu kelompok terdiri dari 3 orang,” ucap
Riska Ridayati.
Dikatakan Riska, mereka mengerjakannya
di sekolah selama dua jam. “ Tapi apabila waktunya sudah habis dikerjakan
dirumah. Bahan-bahan dan alat membuat kerajinan tersebut sebagai berikut :
kardus, gunting, lem, kertas kado, dsb,” ujar Riska.
Menurut guru Kerajinan
Tangan dan Kesenian (Kertakes) MTsN Angkinang, Hasiati, S.Ag, selain dipajang
di dalam kelas diharapkan kerajinan bisa bernilai ekonomis. “ Nanti bisa dijual
belikan atau diikutkan dalam ajang pameran di luar sekolah. Sehingga hal itu
dapat memotivasi siswa untuk berkarya lewat barang-barang bekas,” ujar Hasiati.
Selama ini,
menurut Hasiati, barang-barang tersebut dianggap tidak bermanfaat sama sekali. Hanya
memenuhi tumpukan sampah saja. “ Atas dasar itulah saya berusaha bagaimana memanfaatkan
barang bekas tersebut. Semoga pemanfaatan barang bekas tersebut bisa semaksimal
mungkin dijalankan oleh para siswa,” ujar Hasiati. (akhmad husaini)
Alhamdulillah hasil kreasi buhan angkinang
BalasHapusBlog Ane