Senin, 21 Juni 2021
Ini sisa cerita dari pelaksanaan Haul ke 159 Datu Taniran Tahun 2019, di Desa Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), yang sempat saya ingat, dan dituliskan pada Diary Hangkinang. Kalau tak salah pelaksanaan puncak Haul pada Sabtu, 5 Oktober 2019.
Sebelumnya pada Jum’at malam di tempat yang sama digelar Haul dengan acara dan penceramah berbeda.. Sabtu pagi, Muhammad Pindi, siswa Kelas VIII A Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 HSS ikut mengatur arus lalu lintas dengan memakai atribut Majelis Ta’lim (MT) / Majelis Zikir (MZ) Al Abrar Sungai Kudung, bertugas sejak pagi hari.
Ada juga Muhammad Hidayat Maulana dari petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten HSS, juga ikut mengatur arus lalu lintas, karena itu memang sudah bagian dari tugasnya.
Para pedagang ikut panen berkah dan rejeki dari pelaksanaan Haul kali ini. Di mana di tepi jalan terlihat banyak terhampar aneka dagangan. Ada penjual kopiah, minuman segar, poster Islami, dsb.
PMK Al Kautsar Angkinang Selatan, ikut membantu arus lalu lintas dan parkir kendaraan jamaah haul. Jamaah yang hadir bukan saja dari Kabupaten HSS tapi juga dari daerah lain di Banua Enam, Kalsel, Kalteng, Kaltim bahkan luar Kalimantan. Desa Bakarung dan Taniran Kubah jadi lautan manusia.
Saya lihat juga, Camat Angkinang Lotvie Rahmanie pada pagi Sabtu, terlihat ikut bergabung dengan relawan Haul mengatur arus lalu lintas. Jarak jalan nasional dari lokasi Haul, sekitar 200 meter. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar