Kamis, 24 Juni 2021

15 Puteri Banjar Sekolah di Meisjes Noormaalschool Blitar

 Jum'at, 25 Juni 2021


Pada tahun 1930 sebanyak 15 orang puteri Banjar berumur rata-rata 14-15 tahun diberi kesempatan berangkat menuju Blitar untuk bersekolah di Meisjes Noormaalschool, dari Kandangan delapan orang yaitu : Malati, Atung, Nursehan, Itai, Jawiah, Aluh, Nursiah, dan Maserah. Dari Rantau, Barlian dan Masriah. Dari Barabai Siti Aisyah. Dari Amuntai Syamsyiah. Dari Alabio, Johar Manikam. Dari Kotabaru, Nursaniah dan dari Muara Teweh Aisyiah.

Murid-murid sekolah desa (Volksschool) dan sambungannya (Vervolgschool) yang tak bisa melanjutkan ke HIS bisa mengecap pendidikan setingkat atau menyeberang ke lingkungan sekolah “Belanda”, dengan memasuki Schakelschool yang pertama didirikan di Barabai tahun 1933.

Belanda mendirikan bukan hanya Vervolgschool (dua tahun) dengan murid campuran, tapi ada pula yang melulu untuk puteri disebut Meisjes Vervolgschool, didirikan pada tahun 1935 di Banjarmasin dan Barabai, diantaranya di Desa Banua Kupang pada tahun 1932.

Untuk guru-guru desa dibuka Leergang voor Volksonderwijzers (dua tahun), kursus untuk memajukan pertanian, Landbouw Cursus tahun 1937, dan Sekolah Dagang Rendah di Banjarmasin.

 

Sumber Buku :  Nasionalisme Indonesia di Kalimantan Selatan 1901-1942 (Penulis : Wajidi, Penerbit : Graha Cendekia, Cetakan III Tahun 2020) Halaman 41.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)