Kamis, 1 Juli 2021
Tengah malam Dugal baru sampai di rumah. Tak mandi, cuma basuh kaki yang kotor lalu tidur. Ia ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), pantau banjir dan memberi bantuan untuk warga terdampak banjir.
Dugal rela jual ternak unggasnya. Yang kemudian uangnya dibelikan logistik untuk korba banjir. Beli beras, air mineral, obat-obatan, pakaian dalam laki-laki dan perempuan, selimut, dsb. Ia bagikan langsung ke orang yang sangat membutuhkan.
Dugal berharap apa yang dilakukannya sedikitnya bisa mengurangi beban korban banjir. Walau tak semua warga terakomodir. Hanya itu kemampuan yang dimiliki Dugal. Bahkan Dugal selalu hadir untuk membantu warga.
Dugal membantu sesuai dengan apa yang diperlukan dan bisa ia kerjakan untuk meringankan beban korban banjir. Membenahi bangunan untuk warga yang rata dengan tanah. Mengangkut bantuan orang lain.
Beberapa momen penting tak lupa ia abadikan lewat jepretan kamera handphone miliknya. Untuk kemudian akan ia posting d blog pribadi. Juga dengan tulisan liputan khusus untuk diposting ke platform jurnalisme warga.
Sungguh ini hal yang sangat mengharukan, tetapi juga membahagiakan dan menyenangkan. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Hikmahnya ia bisa dekat dan akrab dengan warga HST. Ikut membantu dan menolong sesama yang membutuhkan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar