*Sebuah catatan
diawal tahun
*Biarkan aku
terus menulis di sepanjang hari
*Menulislah
dengan jujur dan ikhlas
*Kemana tahun
baru 2015 ?
*Kesan paling
indah di tahun 2014 : mengikuti Orientasi Jurnalistik se Kalsel di Hotel Royal
Jelita Banjarmasin, Kandangan Expo 2014, dan ASKS XI Tahun 2014 di Rantau.
*Abaikan hal-hal
yang tidak mengenakkan
*Delapan tahun
sudah ngeblog
*Berdiam diri
dirumah saja. Biasakan ke sekolah posting tulisan ke blog. Namun karena
komputer / laptop dibawa Kamad. Saya selalu menulis catatan di kertas saja dahulu.
Nanti kalau ada waktu dan kesempatan di transfer ke laptop.
*Kebahagiaan di
akhir tahun 2014. Juara III Humas Award kategori madrasah / satker.
*Apakah bisa
hadir mengambil piagam Humas Award pada Sabtu, 3 Januari 2014 nanti di MAN 2 Model
Banjarmasin pukul 08.00 WITA.
*Usia sudah 35
tahun namun masih sendiri.
*Jangan ganggu
aku disini. Ingin terus menyendiri.
*Malas ke
pahumaan walau sudah musim bahuma. Saya malas ke pahumaan. Balas dendam dengan
masa lalu.
*Berharap banyak
hadiah / reward Humas Award dari Kemenag HSS berupa jalan-jalan ke : Pantai
Angsana ? Tenggarong ? Ziarah ke Pulau Jawa ?
*Enam peraih
Humas Award dibawa studi banding ke Sumsel ?
*Menerbitkan
buku di tahun 2015 ?
*Merental mobil
hadiri Humas Award 2014 ?
*Bayar teve
kabel ?
*Aku ingin ceria
selamanya. Aku ingin shalat berjamaah selamanya. Aku ingin berbakti kepada
kedua orangtua selamanya. Aku ingin gembira dan bahagia selamanya. Aku ingin
menulis selamanya.
*Kebahagiaan itu
lahir dari mimpi-mimpi. Sekarang sedang gencarnya ngobrol di facebook dengan
Wira Retmayiti orang Bamban, alumni MTsN Angkinang. Yang sekarang kuliah di
Banjarbaru. Kakanya dari Elni Pasawanti dan Rezi Rahdiannor. Anak Abdurrahman.
Sempat bertanya tentang banyak hal.
*Aku ingin
memotong rambut ?
*Teruslah bersyukur.
*Aku ingin
memperbaiki keadaan
*Munculkan
ide-ide baru
*Dengan Amud
Rabu (31/12/2014) menjelang senja mengantar laptop, scanner dan pingerprint ke
rumah Bapak Gazali di Muara Banta. Amud menyebut di Haratai beberapa waktu lalu
ada kejadian orang tewas asal Jawa.
*Desing peluru
*Temani aku
perempuan cantikku yang lagi sendiri. Bahagiakan aku dengan senyum dan
sapaan
manismu.
*Tak ada
kalender 2015 di rumah.
*Sepanjang waktu
sepanjang sunyi.
*Luar biasa
saingnya. Tapi kadada hasilnya.
*Beri aku
kekuatan dan kemampuan
*Hidup yang
terbentang di depanku akan semakin tak mudah
*Bantu
orangtuamu di sawah
*Pikiranku
melayang entah kemana pagi ini. Andai ada perempuan cantik yang jilbaber
menemaniku saat ini. Orangnya baik ramah tamah. Rajin beribadah. Secantik apa
yang dibayangkan. Panggil dengah kakak. Menyukai buku-buku karyaku. Memujiku.
Memberi motivasi untuk terus menulis. “Ka lajari ulun baulah blog wan manulis
puisilah ?,” ujarnya.
*Tak ada orang
kaya raya dari hasil menulis. Namun orang yang kaya raya jadi penulis banyak.
*Ambigu bertabur
jenggala.
*Aku takkan
pernah melupakan kalian alumniku : Siti Noor Rahmah, Masdah, Winda Amalia,
Aysenna Anggraini, Fitri Norbaity Aziza, Gusti Aprilisa Nurhuda.
*Lelaki seperti
apa aku ini.
*Makan bubur
baayak pagi ini.
*Kita tak punya
apa-apa kecuali semangat dan mimpi-mimpi.
*Bawa baca
Harian Kompas agar motivasi menulisku makin tinggi.
*Benarkah
sekarang aku lagi mendua ? Yang benar. Mendua menulis berita ke website Kanwil
Kemenag Kalsel. Untuk MTsN Angkinang dan Humas Kemenas HSS. Saling berbagi.
Menjadi dua versi. Bagaimana cara menyikapinya. Terasa berat memang. Sebelum
akhirnya rasa puas dan bangga turut dirasakan bila semuanya sudah kelar.
*Berita
mendatang yang akan kutulis : Upacara HAB Kemenag ke 69, Peran Serta MTsN
Angkinang Pada HAB, MTsN Angkinang Peringkat IV Laporan Keuangan, Kemenag HSS
Peringkat I Humas Award, Terima Humas Award di MAN 2 Banjarmasin, Terima Humas
Award, Banyak Prestasi Membanggakan MTsN Angkinang, Gladi Bersih Upacara HAB Kemenag.
………………
*Entah ini
kebiasaan bentuk yang baik. Sekarang aku lagi senang-senangnya menyendiri.
Membaca buku. Menulis. Tak lagi menghiraukan keadaan sekitar. Yang penting aku
senang sendiri. Tak tahu diri. Tak lagi bersosialisasi lagi dengan warga. Sudah
berbulan-bulan. Ini sebuah kesenangan. Urang maulid aku kada hadir. Walaupun
urang sudah manyaru. Tak sedikit yang mengundang. Ada sekiar dua tiga urang.
Tapi tak satupun yang dihadiri. Ada semacam kekhawatiran. Kada kamanusiaan
bertemu dengan orang banyak. Entah apa anggapan orang lain tentang kebiasaaanku
ini. Cari sensasi. Mentang-mentang. Tak bermasyarakat lagi. Tak kelihatan lagi
ke tempat ibadah. Apalagi sampai bergabung ke gardu pos ronda malam-malam.
Dianggap apa orang lain. Sempat tercetus kata bungul apakah ini imbas dari
kebiasaan ini. Namun dilubuk hati yang paling dalam ada kerinduan untuk kembali
bermasyarakat. Shalat berjamaah di langgar. Berbincang di teras langgar.
Menjadi pendengar setia. Entah sampai kapan. Sedang saat ini malasnya minta
ampun untuk sekadar keluar rumah. Penyakit apa ini ?
*Saya ikut ke
Banjarmasin menghadiri penyerahan piagam Humas Award 2014. Berangkat dengan
Bapak Abdurrahman dari Angkinang naik motor pukul 03.30 WITA. Menuju Kantor
Kemenag HSS. Namun yang lain belum ada. Berada di depan Kantor Kemenag HSS.
Bapak Abdurrahman membuka pagar. Kami masuk. Kami ke Banjarmasin naik mobil
yang dikemudikan Aidil Fahrani. Disamping itu ada Bapak Abdul Aziz dan Bahrul
Ilmi. Singgah shalat Subuh di kawasan Tapin. Makan pagi di Pasar Jati,
Kabupaten Banjar. Sampai di MAN 2 Model Banjarmasin pukul 08.00 WITA lebih.
Usai upacara rombongan bertambah menjadi enam ditambah Bapak Yusuf Syuaib ,
Kepala MAN 2 Kandangan yang hadir mengambil hadiah sebagai Juara III Madrasah
Aliyah Berprestasi se Kalsel. Lalu ke Kantor Wilayah Kemenag Kalsel mengantar
rambutan dan lamang Kandangan. Mau ke Pasar Ujung Murung tapi parkir sesak
batal. Ke Ramayana hal yang sama juga tidak jadi. Lantas ke Q-Mall Banjarbaru, dan ke Salemba beli buku.
Setelah itu pulang. Sempat singgah shalat tak jauh dari lokasi Toko H Inung. Singgah
di warung gorengan kawasan Rantau.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar