Jumat, 23 Januari 2015

Apakah Terperikan Asa

Sabtu, 24 Januari 2015


Dalam lamunan tingkat tinggi
daya guna diri yang menghimpit
penyakit yang selalu ada
resah kian menggejala
ini merupakan tikaman hati
biarlah terus sendiri dalam manifestasi
adakah guna dalam setia
sepanjang inti diri merana
melamun itu hal yang pasti
dalam penyimpangan diri
aku ingin terus bekerja
mencari pendamping hidup
jangan terlambat untuk memilih
teman dalam kesetiaan
turut serta memilih keadaan bersama
jangan pernah lupa akan hal itu
kekuatan cinta ada disini
walau sekarang tak punya apa-apa
duit kada sajampal-jampal
agar semua orang tahu
aku adalah urang Banjar
dari rasa payah yang ada
semua ternyata perlu tenaga
kini usaha itu terus berlanjut
tapi tiada daya upaya untuk melakukannya
ingin seperti orang-orang selayaknya
rindu ke Loksado
menelusuri bebatuan terjal
lereng gunung dan kelokan yang tajam
air terjun yang deras
berinteraksi dengan warga sekitar
menikmati tugu perjuangan
jembatan gantung yeng terus bergelayut
memilirkan banyak harapan
agar terus terjadi kebosanan
dalam interaksi dunia
bersyukurlah dalam irama penantian panjang
serakan mimipi-minpi menabur kepastian
hilangkan sejuta pesona pada diri yang ambigu
bilakah nanti akan berakhir setia


Kandangan, 23-01-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Didatangi Tokoh Nasional

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (13/02/2023)  Guru Ibad perkenalkan Maulid Habsyi di Martapura tahun 1960-an. Sela...