Saya memiliki sebuah topi yang
selalu dipakai. Biasanya saya pakai untuk menahan panas terutama di musim bahuma. Kondisi topi tersebut sudah
kusam. Namun topi itu mempunyai sejarah yang cukup tinggi. Topi itu merupakan
pemberian Burhanuddin Soebely (alm). Tahun 2003 lalu dia baru pulang dari
Malaka, Malaysia mengikuti kegiatan seni disana bersama Tim Seni Kabupaten Hulu
Sungai Selatan (HSS). Selain saya yang dapat juga Aliman Syahrani dan Muhammad
Faried. Mereka rekan saya sewaktu mengelola Tabloid Gerbang, yang sekarang
sudah tidak ada. Kini 12 tahun topi itu menemani saya. Kalau hari-hari biasa
tidak saya pakai. Kalau musim bahuma saja dipakai. Kalau tidak dipakai biasanya
disimpan diatas papangkun di dalam
rumah. Topi itu berwarna biru keunguan. Di depannya bertuliskan Festival
Gendang Nusantara 6 Melaka Malaysia. Saya akan terus menjaga topi tersebut.
Karena nilai sejarahnya cukup tinggi.***
Kandangan,
25 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar