Kamis, 22 Januari 2015
Ini tulisan lawas saya tertanggal 21 September 2012 lalu......................
Pukul 18.40 WITA saya menerima sms
dari nomor ponsel 089691467873, Siti Nurhalisa, anak murid saya di MTsN
Angkinang yang memberitahukan, “Bapak, Wahyudin meninggal.” Inna Lillahi Wainna
Ilaihi Rajiun. Wahyudin siapa ? Di MTsN Angkinang yang saya tahu, adalah
Wahyudin Kelas IX C. Ayahnya bernama Bahtiar orang Bakarung. Orang Angkinang
mengenalnya Utuh Lagut. Benarkah Wahyudin itu yang meninggal ? Jam berapa
meninggalnya ? Meninggal karena apa ?
Padahal tadi sore saya ke sekolah
tak ada kabar tentang itu. Tapi pulangnya saya berpapasan dengan Utuh Ghalib
yang membonceng isterinya naik motor arah ke hilir. Ia adalah keluarga Bahtiar.
Mungkin mau ke tempat Wahyudin ?
Pikiran saya pun melayang. Wahyudin
selama ini saya kenal sebagai siswa yang ramah, periang, dan sedikit nakal.
Tapi nakalny yang cerdas. Selau ceria. Senang olahraga terutama voli dan
sepakbola. Pertemuan terakhir saya dengan Wahyudin hari Kamis (20/09/2012)
pagi. Ia datang ke perpustakaan dengan teman-temannya dari Kelas IX C. Membaca
Koran Banjarmasin Post. “Aku baca sepakbolanya saja,” ujar Wahyudin kala itu.
Kami
kehilangan siswa yang satu ini. Selamat jalan. Semoga amal ibadah diterima Allah
SWT. Keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas menerimanya.
Kandangan,
21-09-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar