Jum’at (06/04/2018) siang usai shalat Jum’at
dan saruan mahaul tetangga kampung,
saya bersama seorang teman ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), bajalanan. Saat berada di wilayah
Haruyan hujan lebat turun. Kami terpaksa menepi, singgah di depan sebuah warung
minuman yang tutup.
Agak lama juga berada disana. Hujan
reda, kami melanjutkan perjalanan. Namun di Sungai Rangas hujan kembali turun.
Lagi-lagi kami harus berhenti. Singgah di sebuah bangunan rumah makan, tapi sedang
tutup, kami berada di terasnya saja.
Selain kami banyak juga yang lain. Setelah
itu ketika hujan reda kami terus, lalu singgah di Masjid At Taubah Durian Gantang,
menunaikan shalat Ashar. Setelah dari Durian Gantang terus ke Birayang, sebelumnya
singgah di ATM SPBU Mandingin, ada yang diambil.
Rencana mau ke Warung Bakso Birayang,
tapi teman yang diajak, Latifah dan adiknya dari Mandingin, tidak mau makan,
lantas saya ajak ke Warung Jus dekat BRI Birayang. Hampir setengah jam berada
disana, setelah itu kami berpisah, Latifah dan adiknya pulang ke Mandingin. Saya
dan teman ke Labung Anak, ke rumah teman yang lain.
Kami shalat Maghrib dan Isya di rumah
Hariadi, nama teman kami itu. Setelah Isya kami menuju ke Warung Arema di Ilung,
berjarak sekitar empat kilometer dari Labung Anak. Memesan nasi goreng.
Untuk pertama kalinya saya makan nasi
goreng disana, padahal setiap kali ke Labung Anak selalu terlewati. Setelah itu
kami berpisah dan pulang. Kami pulang ke Angkinang, sementara Hariadi dan
isterinya Halimah ke Labung Anak. Sampai di Angkinang sekitar pukul 22.00 WITA.
(ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar