Jumat, 06 April 2018

Perjalanan Jumat Sepenuh Senang

Sabtu, 7 April 2018

Jum’at (06/04/2018) siang usai shalat Jum’at dan saruan mahaul tetangga kampung, saya bersama seorang teman ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), bajalanan. Saat berada di wilayah Haruyan hujan lebat turun. Kami terpaksa menepi, singgah di depan sebuah warung minuman yang tutup.

Agak lama juga berada disana. Hujan reda, kami melanjutkan perjalanan. Namun di Sungai Rangas hujan kembali turun. Lagi-lagi kami harus berhenti. Singgah di sebuah bangunan rumah makan, tapi sedang tutup, kami berada di terasnya saja.

Selain kami banyak juga yang lain. Setelah itu ketika hujan reda kami terus, lalu singgah di Masjid At Taubah Durian Gantang, menunaikan shalat Ashar. Setelah dari Durian Gantang terus ke Birayang, sebelumnya singgah di ATM SPBU Mandingin, ada yang diambil.

Rencana mau ke Warung Bakso Birayang, tapi teman yang diajak, Latifah dan adiknya dari Mandingin, tidak mau makan, lantas saya ajak ke Warung Jus dekat BRI Birayang. Hampir setengah jam berada disana, setelah itu kami berpisah, Latifah dan adiknya pulang ke Mandingin. Saya dan teman ke Labung Anak, ke rumah teman yang lain.

Kami shalat Maghrib dan Isya di rumah Hariadi, nama teman kami itu. Setelah Isya kami menuju ke Warung Arema di Ilung, berjarak sekitar empat kilometer dari Labung Anak. Memesan nasi goreng.

Untuk pertama kalinya saya makan nasi goreng disana, padahal setiap kali ke Labung Anak selalu terlewati. Setelah itu kami berpisah dan pulang. Kami pulang ke Angkinang, sementara Hariadi dan isterinya Halimah ke Labung Anak. Sampai di Angkinang sekitar pukul 22.00 WITA. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...