Dugal adalah lelaki penulis yang cukup
dikagumi banyak orang. Entah sejak kapan ia teramat mencintai dengan menulis.
Apapun sebutannya, blogger atau yang lainnya
itu merupakan bagian dari menulis. Satu bakat yang dijalaninya. Walau begitu Dugal
mengaku tak begitu banyak dapat hasil dari menggeluti dunianya itu.
Hanya kepuasan batin saja sejak dulu
yang ia terima. Tinggal di kampung tak banyak yang bisa dilakukan. Berkutat
seputar dunia pertanian dan peternakan. Bahuma
merupakan warisan orangtuanya. Tapi sekarang malas bahuma. Lebih senang hidup dengan menulis dan beternak ayam.
Apa saja yang ia jalankan selalu
dituliskan. Pertama dituliskannya di buku tulis atau kertas kosong dengan pena.
Setelah cukup banyak dan bagus lalu di salin ke laptop. Lalu diposting ke media
online seperti blog, facebook, dll. Apakah
ada pemasukan dari menulis. Selama ini Dugal mengaku belum mendapatkan hal itu.
Selain menulis Dugal juga bekerja sebagai
honorer di sebuah madrasah yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya,
ia hanya sebagai staf biasa saja disana. Karena hanya tamatan sekolah lanjutan
atas saja, jadi ia tak bisa menduduki jabatan tinggi, seperti jadi guru
misalnya. Tapi ia sudah bersyukur bisa bekerja. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar