Jumat, 19 Juni 2015

Tradisi Sastra Orang Bakumpai, Catatan dari Pedalaman Kalimantan (12 - Habis)

Sabtu, 20 Juni 2015


Oleh : Setia Budhi

(Makalah disampaikan dalam Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) VI di Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, 25 s.d 27 Desember 2009)


Hakikat bertambahnya fungsi mistik dari penyempurnaan diri kepada Tuhan untuk kegunaan kesaktian di atas pada asanya merupakan bentuk lain daripada perkembangan sufisme orang Bakumpai. Dalam ilmu kasampurnaan ialah pengalaman kasyfi (penyingkapan spiritual) lebih bermakna nilainya karena aspek magis yang merupakan alasan utama seseorang mempelajarinya untuk memahami kehidupan. Ulaq Haji Ngaju memberikan penjelasan sederhana tetapi memiliki dengan kandungan yang mendalam tentang pelajaran tarikat mengenal diri sendiri seperti dalam pelajaran siapa tubuh siapa batin.

Kunge ji huang ji belum
Kunge ji huang ji katawan
Kunge ji huang ji bakuasa
Kunge ji huang ji bakahandak
Kunge ji huang ji machining
Kunge ji huang ji maalang
Kunge ji huang ji hapander
Belum kunge jasadi imbelum kunge ji huang
Katawan kunge jasadi imngatawai kunge ji huang
Kuasa kunge jasadi inguasa kunge ji huang
Bakahandak kunge jasadi ingahandaki kunge ju huang
Machining kunge jasadi ihiningan kunge ji huang
Maalang kunge jasadi ialang kunge ji huang
Hapander kunge jasadi imander kunge ji huang

(Terjemahan bebas)
Tubuh yang bathin yang hidup
Tubuh yang bathin yang tahu
Tubuh yang bathin yang kuasa
Tubuh yang bathin yang berkehendak
Tubuh yang bathin yang mendengar
Tubuh yang bathin yang melihat
Tubuh yang bathin yang berkata
Hidup tubuh yang kasar dihidup tubuh yang bathin
Tahu tubuh yang kasar tahu tubuh yang bathin
Kuasa tubuh yang kasar kuasa tubuh yang bathin
Berkehendak tubuh yang kasar berkehendak tubuh yang bathin
Mendengar tubuh yang kasar mendengar tubuh yang bathin
Melihat tubuh yang kasar melihat tubuh yang bathin
Berkata tubuh yang kasar berkata tubuh yang bathin

H.Penutup

Sebuah penjelasan yang dapat diketengahkan mengenai sastra orang Bakumpai bahwa kedudukan mereka sebagai komunitas Dayak Ngaju sangat penting dalam perkembangan sastra lisan yang masih kekal mereka amalkan. Orang Bakumpai sangat menyadari pentingnya silsilah kekeluargaan dan dengan konteks itu pula mereka sangat memahami dimana tempat mereka dalam lingkaran etnik lain baik di kawasan Kalimantan maupun dengan etnik nusantara lainnya.

Pemahaman penting yang diketengahkan dalam tulisan ini bahwa sastra lisan orang Bakumpai sangat dipengaruhi oleh keberadaan mantra baik yang dipetik dari perjalanan riwayat asal-usul mereka sebagai Dayak Ngaju maupun yang dipetik dari relasi mereka yang Melayu Banjar maupun Demak Islam. Walaupun pada akhirnya sastra dengan unsur mantra itu dibingkai pula oleh unsur kekuatan sufisme yang berkembang sangat pesat pada abad ke 13 hingga ke 15 di nusantara.

Pertemuan antara sastra mistik serta sufisme orang Bakumpai penting untuk terus digali diberbagai kawasan orang Bakumpai dan dengan itu dapat pula dilihat bagaimana sumbangan orang Bakumpai dalam memperkaya khazanah adat dan budaya nusantara.


Kuala Lumpur – Banjarbaru 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saling Mengenalkan Diri Saat Matsama Tahun 2024 di MTsN 3 HSS

 Rabu, 27 November 2024 Saling mengenalkan diri saat kegiatan Matsama (Masa Taaruf Siswa Madrasah) Tahun Pelajaran 2024/2025 di Madrasah Tsa...