MERAUP UNTUNG LEWAT TANGGUK
Nama
Sari di Desa Angkinang Selatan cukup dikenal. Sehari-hari ia jadi
muadzin di Langgar Al Kautsar. Urusan keagamaan ditempat ibadah tersebut ialah
yang mengurusnya.
Namun Sari punya keahlian lain dalam
bidang kerajinan tradisional berupa tangguk. Alat penciduk ikan yang terbuat
dari rangkaian bilah-bilah bambu dan paikat. Di Angkinang mungkin Sari lah
satu-satunya perajin tangguk.
Saban bulan ia bisa menghasilkan
puluhan buah tangguk. Profesi ini digeluti sejak puluhan tahun silam. Warisan
orangtua. Sari memasarkan hasil olahannya ke pasar Angkinang setiap hari Kamis
berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. Juga bisa ke pasar Bagambir pada hari
Jumat berjarak sekitar 3 kilometer dari rumahnya.
Tangguk terbuat dari bilah bambu
yang diikat dengan paikat. Untuk memperkuat ikatan digunakan paku kecil. Sari
berharap ada perhatian pemerintah untuk usahanya ini. Tangguk yang dibuat Sari
beragam ukurannya. Ia bisa menjual hingga puluhan buah tiap memasarkan.
Kandangan, 15 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar