MENGANTAR BARANG
Sabtu (3/11/2012) pagi saya ke Batu Laki membonceng anak murid saya Faisal dari Kelas VIII B mengantar barang untuk regu pramuka MTsN Angkinang yang lupa dibawa.
Dengan motor kami melintasi jalan yang begitu menyiksa batin. Selain terjal dan curam juga rusak disana-sini. Tanpa aspal. Cuma kerikil tajam yang siap membahayakan pengguna jalan.
TUJUAN KEGIATAN
Gerakan
pramuka adalah pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas
bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan
mampu membina dan membangun sebagai penerus generasi selanjutnya. Dalam
mencapai tujuannya, antara lain dalam upaya menanamkan dan menumbuhkan budi
pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman melalui berbagai kegiatan.
Siswa-siswi
Madrasah Tsanawiyah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai
Selatan merupakan bagian dari generasi muda Indonesia sebagai kader bangsa yang
akan mewarisi tongkat estafet kepemimpinan dalam melanjutkan perjuangan bangsa
di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat yang akan datang. Kegiatan ini
diharapkan mampu menghasilkan kader-kader pemimpin yang berpotensi dan
berdedikasi tinggi, serta benar-benar mampu menjawab kebutuhan dengan
berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila dan Imtaq.
Untuk
hal tersebut perlu memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para anggota
pramuka di lingkungan Kemenag HSS dalam upaya pembentukan watak dan mental
menjadi manusia yang berkepribadian dan berjiwa Pancasila dan berimtaq.
LOGO DAN MAKNA PERSILADA
I HSS TAHUN 2012
Tali
yang membentuk simpul mati melambangkan bahwa pramuka selalu mempererat tali
silaturrahmi, tidak terpecah belah dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
Warna
hijau yang melingkar mengandung makna bahwa gerakan pramuka yang berada
dilingkup Kementerian Agama adalah pemuda yang selalu mewarnai kehidupannya
dengan kehidupan yang agamis.
Warna
Biru Tua yang dipergunakan dalam lambing Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah
melambangkan kesetiaan.
Logo
Kementerian Agama mengandung makna dengan iman
yang teguh dan hati yang suci serta menghayati dan mengamalkan Pancasila
yang merupakan tuntunan dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara, karyawan Kementerian Agama bertekad bahwa mengabdi kepada Negara
adalah ibadah.
Tunas
Kelapa adalah lambing Gerakan Pramuka Indonesia yang mengandung pengertian
bahwa generasi muda yang selalu berkarya, rohaniah, dan jasmaniah sehat, kuat,
dan ulet , dalam menghadapi segala tantangan hidup dan dalam menempuh segala
ujian dan kesukaran untuk mengabdi kepada tanah air dan bangsa Indonesia. Pemuda
yang dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam
keadaan yang bagaimanapun, mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yang mulia
dan jujur dan tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan , berpegang teguh
dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar kuat dan nyata, pemuda
mempunyai tekad dan keyakinan untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya
manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada tanah air,
bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia, agama serta kepada umat manusia.
Warna
merah putih adalah warna bendera Indonesia
yang mengandung makna bahwa rakyat Indonesia selalu berjiwa patriot,
suci dalam bertindak dan berbuat dan berani dalam membela kebenaran demi
keutuhan NKRI.
KEHORMATAN
MTsN Angkinang pada acara pembukaan Persilada I mendapat
kehormatan sebagai pembawa lagu Indonesia Raya dan Hymne Satya Darma Pramuka. Mereka
merupakan gabungan regu putera dan puteri. Tentu saja ini menjadi sebuah
kebanggaan tersendiri.
Sementara petugas lain
berasal dari berbagai Madrasah Tsanawiyah. Pemimpin
Upacara berasal dari MTs SA Pandak Daun.
Pengucap UUD 1945 dari MTsN Nagara. Pengucap Pancasila dari MTs Izharussalam.
Pengucap Darma Pramuka dari MTs SA Hamayung. Pembaca Do’a MTsN Habirau. Pembawa
Acara MTs Nuruddin. Penyematan Tanda Peserta dari MTs Al Ihsan untuk putera dan
MTs Halunuk untuk puteri. Sedangkan pembawa baki dari MTs Al Mustghfirin. (akhmad
husaini)
SPANDUK
Di gerbang depan Buper Batu Laki
kami disambut dengan spanduk yang bertuliskan : Ahlan wa sahlan bikulu mikum.
Motto : Agamis, Disiplin, Setia, dan Persaudaraan. Sementara Temanya adalah :
Dengan Semangat Perkemahan Silaturrahmi Daerah I MTs Kita Semai Persaudaraan, Rajut
Kebersamaan, dan Tumbuhkan Keikhlasan Sebagai Upaya Membentuk Karakter Anak
Didik yang Berbudaya Islami. Batu Laki, 2 s/d 4 November 2012.
Sementara pada spanduk lain di tempat
kegiatan utama tertulis : Perkemahan Silaturrahmi Daerah (Persilada) . Isi
lainnya sama dengan yang diatas. Namun yang berbeda adalah penanda tangan
dibawah. Disini tertulis Kemenag Hulu Sungai Selatan. (akhmad husaini)
KEJADIAN LUCU
Peristiwa ini saya alami saat
menghadiri acara pembukaan Perkemahan Silaturrahmi Daerah (Persilada) I
Madrasah Tsanawiyah se- Kabupaten Hulu Sungai Selatan Jum’at (02/11/2012) sore
di Buper Batu Laki, Kecamatan Padang Batung. Saya datang kesana dengan Rizal,
rekan saya. Kalau saja tahu lebih dahulu tentu saya tak melakukannya. Kami
lewat jalan salah. Jalan itu ternyata tempat lewat pejabat teras HSS yang bakal
membuka acara. Pantas saja pendamping dari Ibnu Mas’ud yang saya ajak lewat
sana berkilah, cari jalan lain saja. Sementara saya dan teman saya
yang cuma orang biasa lewat sana juga. Tentu saja pagar betis yang terdiri
pramuka putera dan puteri di kiri kanan jalan ikut menghormati kami saat lewat.
Padahal mereka di suruh untuk menyambut kedatangan Sekda HSS, HA Fikry, Kepala
Kemenag HSS, dsb. (akhmad husaini)
PEMANDANGAN INDAH
Benar-benar indah dan cukup
mengesankan lokasi pelaksanaan Persilada I di Batu Laki. Dekat dengan sungai
Amandit. Juga gunung Batu Laki yang gagah perkasa menjulang puluhan meter dari
lokasi perkemahan. Sehingga jadi bahan latar peserta untuk berfoto.
Termasuk juga saya senang mengambil gambar pemandangan tersebut. Beberapa
angle saya ambil. Pas ada anak-anak Batu Laki sedang mandi. Saya pun tak
menyia-nyiakan ha itu. Mereka saya potret beberapa kali. (akhmad husaini)
TERTINGGAL
Ada saja barang yang tertinggal yang
dibawa regu pramuka putera MTsN Angkinang. Bukan tertinggal di sekolah tapi
karena tidak membawa. Barang itu antara lain kompor tambahan. Juga piring,
cangkir, bau kaos, dsb. Tentu saja hal ini sedikit mengganggu aktifitas mereka
untuk hal konsumsi. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar