Senin, 12 November 2012

HUKUM DAN KRIMINALITAS

Selasa, 13 November 2012

-->
AKHIR RIWAYAT PEMBUNUH IBU KANDUNG

                        Kejadian tahun 2002 silam yang dilakukan Akhmad Hilmi alias Hilmi (33), menghabisi nyawa ibu kandungnya, sempat menghebohkan kampung Gala-Gala Desa Lokbinuang Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Tragisnya, kini pembunuh ibu kandung tersebut, ditemukan tanpa nyawa setelah gantung diri di rumahnya.
            Kamis (8/11/2012) pukul 06.00 WITA warga digegerkan dengan ditemukannya mayat Hilmi yang menggantung di ruang tengah rumah kecilnya  yang terletak di tepi jalan desa.
            Yang pertama kali menemukannya adalah Sakarani (60), tetangga dekatnya. Ketika mengintip dari balik kaca jendela rumah Hilmi, ia melihat sesosok tubuh menggantung kaku dengan leher terjerat kain sarung yang terikat di kayu atap rumah.
            ” Waktu saya lihat tubuh Hilmi sudah dalam posisi menggantung dengan leher terikat. Langsung saya panggil Tukacil, tetangga dekat rumah. Kami mendobrak pintu, ternyata Hilmi sudah tidak bernyawa,” tutur Sakarani.
            Sakarani mengaku sebelumnya sudah mengkhawatirkan kondisi Hilmi yang terbilang memiliki latar belakang gangguan mental. Pasalnya, sebelum nekad bunuh diri, Hilmi sempat menyampaikan keinginannya untuk bunuh diri.
            ” Kepada warga ia mengatakan ingin bunuh diri. Tapi warga membujuknya, bahkan ia dibawa makan sambil santai di warung. Paginya, saya tak enak juga dan coba melihat kondisinya. Ternyata memang terjadi,” tambah Sakarani.
            Berdasar informasi, malam sebelum kejadian Hilmi sudah memperlihatkan sikap aneh. Putra bungsu empat bersaudara yang masih hidup membujang dan tinggal seorang diri tanpa pekerjaan itu, berkoar-koar membeberkan maksud hendak bunuh dirinya.
            Alasannya karena merasa sudah tak tahan dengan kondisi kehidupannya yang hancur. Kedua orangtuanya meninggal, ekonomi melarat, terlebih lagi bila mengingat dosanya telah membunuh ibu kandungnya tahun 2002 silam.
            Kapolsek Telaga Langsat, Ipda Kusairi membenarkan pelaku tewas setelah gantung diri. ” Korban memang memiliki latar belakang gangguan mental. Dulu, sekitar tahun 2002, ia membunuh ibu kandungnya dan divonis penjara 9 tahun. Tewasnya Hilmi murni aksi gantung diri. Diperkuat barang bukti dan ciri fisik lidah menjulur. Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga, korban memang sudah berniat bunuh diri,” terang Kusairi..
            Beberapa kejadian aneh  dialami warga baik sebelum Hilmi  gantung diri maupun setelah ia dimakamkan.
Sedangkan seorang anak remaja putri yang masih duduk dibangku kelas IX SMP mengaku pernah dirayu oleh Hilmi beberapa hari sebelum kejadian kala berpapasan di jalan. ” Aku handak lawan ikam. Tarimalah ?” ujar Hilmi kala itu. Tentu saja mendengar hal tersebut gadis tersebut hanya menganggapnya sebagai angin lalu.
Warga menyaksikan asap mengepul di depan kuburan Hilmi pada tengah malam. Hal ini tentu membuat warga ketakutan. Juga suara-suara aneh lainnya. (ahu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...