Selasa, 22 September 2020
PUISI RASYA KARIN :
SADARKAN SANG PENIRU
Tenang memandang hal yang abu-abu di sore hari,
menambhkan dengan kuning yang mulai
pudar. Merah-merah manja mulai menyambut sang gelap,
kedatangan cahaya indah tak
menyakitkan mata.
Tidur lelapku terbangun, mendengar ilmu-ilmu yang bertebaran
di angan-angan, kau pikir
itu nyanyian tidur? Panjang kali lebar bahkan berlipat ganda
sang ilmuwan memberi kasih
tak dihiraukan pula.
Tersadar hingga delapan minggu berlalu saat absensi di depan
mata, bertanya ke mana
diriku ? Bahkan kamu salahkan yang bukan-bukan, meremehkan
yang tak perlu.
Tuan, siapa yang kau tiru?
Banjarbaru, 5 November 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar