Minggu, 06 September 2020

Diary Hangkinang : SN.07.09.2020

Senin, 7 September 2020

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar Senin, Imam H Mastur, Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan H Imi, samping kiri Sariansyah. Pakaian saya baju muslim hijau, tapih bigi raman etnik, kopiah hitam ventilasi. Jamaah selain saya ada H Imi, Sariansyah, Rizal, Bandi Puspa, Chamuy, dan Amly.

>Usai shalat Subuh Senin jamaah diundang ke tempat (alm) H Tamami, berjarak sekitar 200 meter dari Langgar Al Kaustar. Ada mahaul beberapa anggota keluarga mereka, diantaranya, Hj Sairah binti Matnur dan Tiarah binti Matnur. Pemimpin pembacaan Surah Yasin dan Tahlil Kaspul Madah, Do'a Haul H Mastur. Tuan rumah menjamu undangan berupa nasi bungkus, baik daun pisang maupun kertas, yang isinya nasi kuning lauk ayam, juga ada teh manis.

>Senin pagi, Fauzan Zainury memberitahu bahwa orangtua perempuan Ibu Nita Aprilasari meninggal dunia dinihari tadi. Ia mengajak saya untuk hadir melayat kesana, tepatnya di Sungai Kudung. 

 >Ingunan saya saat ini, ada lima belas ekor anak ayam petelur, dua ekor itik japun / entok, serta empat ekor ayam remaja menuju dewasa. Setiap hari saban pagi saya harus membersihkan kandang ternak tersebut, lalu memberi umpan. Ada yang dilepas dari kandang, ada juga tetap dikurung hingga sekarang. Mudahan saja ternak ayam dan itik tersebut tetap sigar dan berkembang biak dengan baik dan banyak.

>Jalan raya di tempat saya, RT 1 Desa Angkinang Selatan, saat ini tengah dilapisi aspal baru. Sehingga menjadi luas dan tebal. Sisa material aspal berseliweran dimana-mana, karena memang masih dalam proses penyelesaian. Dengan adanya pengaspalan ini mudahan arus lalu lintas lancar, karena merupakan sarana vital penghubung antar provinsi di Kalimantan. Apalagi nanti ibukota negara di Kalimantan Timur, jalan ini sangat penting sekali keberadaannya.

>Melayat ke tempat ibu Nita Aprilasari di Sungai Kudung, Senin pagi. Saya dengan Kamad H Muliadi, Fauzan Zainury, Wahid TU, Wahid guru, Zain, Zuchar, Febi, dan beberapa guru lainnya. Ternyata saat kami tiba jenazah sudah tiba dari RS. Dimakamkan dengan protokol kesehatan. Dimana sebelum dimakamkan dishalatkan, jenazah di mobil, sementara yang menyhalatkan di tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...