Bisa
berakibat fatal
akulah
sang penjilat itu
cintailah
semunya
dengan
setulus hati
kegamangan
kian menikam diri
sampai
kapanpun aku akan terus berbeda
demi
sebuah harga diri
aku
ingin seperti yang dulu lagi
beri
segala harapan pasti
hijau
ranau mendesah
mesin
itu terus berjalan
lambang
khayalan penuh nalar
sepanjang
kepastian yang ada
tak
pernah tahu apa ini apa itu
kamu
memang cantik
walau
terkadang diliputi rasa egois
paras
memuaskan hati
dendam
kesumat biar berlabuh musnah
seperti
yang dulu juga
tak
ada yang lewat
jangan
lari dari kenyataan yang ada
sumbangan
terbesar untuk negeri ini
cerita
terus bertabur manis
remang
janji kilauan yang nyata
dari
derap halusinasi yang mencumbu
Kandangan, 30-05-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar