Selasa, 02 Juni 2015

Bajalanan ke Air Terjun Rampah Menjangan

Rabu, 3 Juni 2015


Minggu (31/05/2015) pukul 09.00 WITA saya menuju ke Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Tepatnya berjarak sekitar 20 kilometer dari Angkinang, tempat saya tinggal. Dibonceng teman se kampung, Rizal. Rencananya mau ke Air Terjun Rampah Menjangan. Selain berdua dengan Rizal ke sana kami bersama puluhan orang yang merupakan teman-teman Rizal dari Barabai. Ada Sari dari Garimbas dengan alamat e-mail : saricantik01@yahoo.com dan nomor PIN 270FA443. Juga ada Nazar yang mempunyai alamat e-mail : nazarmabez@gmail.com.

Ini untuk pertama kali saya ke air terjun tersebut. Namanya sudah tidak asing lagi ditelinga saya. Pernah mendengar lewat teman-teman dan beberapa media. Termasuk juga saat tayang dalam sebuah acara di televisi swasta nasional. Untuk ke Loksado sendiri saya sudah sering. Namun untuk tahun 2015 baru kali ini. Saya sangat rindu akan Loksado. Jadi ketika hari libur dan ada teman yang mengajak jadi pas sekali bisa kesana lagi.

Hampir sejam diperjalanaan kami tiba di Loksado. Disana-sini banyak perubahan. Jalan semakin luas. Juga jembatan yang rusak kini menjadi permanen dengan konstruksi baja. Akses jalan cukup lumayan. Karena kebetulan hari Minggu jadi banyak pengunjung yang datang kesana. Setelah memarkir motor di dekat kawasan Balai Loa Panggang kami berjalan kaki menuju lokasi dimana Air Terjun Rampah Menjangan berada. Kebetulan saya membawa tas. Jadi sedikit ada beban.

Ada sekitar 30-an orang dalam rombongan itu. Melintasi jalan setapak. Selain itu juga tak lupa bawa kamera untuk mengabadikan setiap momen penting dan menarik selama bajalanan kali ini. Ini sekaligus juga sebagai sarana olahraga. Perjalanan kali biar keluar keringat. Biar sehat badan. Tidak sakit-sakitan.

Beragam medan kami lewati. Ada hutan berbukit, sungai kecil, tanjakan, dsb. Ada hutan yang di dalamnya ada pohon buah-buahan seperti kapul, manggis, dan durian. Di tengah perjalanan hujan lebat turun. Untuk menggapai tempat harus cukup melelahkan. Apalagi tanah lumpur yang cukup licin.

Sempat istirahat di sebuah gubuk. Disini menikmati minuman dan menyegarkan badan. Di dalam gubuk ada sepasang suami isteri sedang membersihkan kulit kayu manis. Saya sempat memfoto dan berbincang seputar usaha yang mereka geluti. Setelah dari gubuk itu kami terus. Kami harus menempuh perjalanan panjang lagi.

Saat tiba di lokasi air terjun pengunjung cukup banyak. Kebanyakan anak muda yang berpasangan. Juga ada turis asing yang dipandu oleh guide. Benar-benar menyegarkan selama berada di kawasan air terjun. Rasa lelah terobati selama perjalanan panjang. Hujan lebat kembali turun saat kami sekembali dari air terjun. Kali ini lebih menantang. Karena kami harus menurun melewati medan yang cukup berat.

Saat kami berada di Loksado ada salah seorang anggota rombongan yang berbalik kembali ke area Balai Loa Panggang. Karena handphone tertinggal. Jadi kami harus menunggu lama. Sambil menikmati minuman dan makanan di sebuah warung. Kami baru tiba ke rumah saat maghrib usai. Ini benar-benar perjalanan panjang dan cukup melelahkan. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanaman Bambu di Desa Angkinang Selatan Rabu Pagi

 Ahad, 24 November 2024 Tanaman bambu yang tumbuh di sekitaran RT 3 Desa  Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Sela...