Minggu
(31/05/2015) pukul 09.00 WITA saya menuju ke Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu
Sungai Selatan (HSS). Tepatnya berjarak sekitar 20 kilometer dari Angkinang,
tempat saya tinggal. Dibonceng teman se kampung, Rizal. Rencananya mau ke Air
Terjun Rampah Menjangan. Selain berdua dengan Rizal ke sana kami bersama
puluhan orang yang merupakan teman-teman Rizal dari Barabai. Ada Sari dari
Garimbas dengan alamat e-mail : saricantik01@yahoo.com dan nomor PIN 270FA443. Juga ada Nazar
yang mempunyai alamat e-mail : nazarmabez@gmail.com.
Ini
untuk pertama kali saya ke air terjun tersebut. Namanya sudah tidak asing lagi
ditelinga saya. Pernah mendengar lewat teman-teman dan beberapa media. Termasuk
juga saat tayang dalam sebuah acara di televisi swasta nasional. Untuk ke
Loksado sendiri saya sudah sering. Namun untuk tahun 2015 baru kali ini. Saya
sangat rindu akan Loksado. Jadi ketika hari libur dan ada teman yang mengajak
jadi pas sekali bisa kesana lagi.
Hampir
sejam diperjalanaan kami tiba di Loksado. Disana-sini banyak perubahan. Jalan
semakin luas. Juga jembatan yang rusak kini menjadi permanen dengan konstruksi
baja. Akses jalan cukup lumayan. Karena kebetulan hari Minggu jadi banyak
pengunjung yang datang kesana. Setelah memarkir motor di dekat kawasan Balai
Loa Panggang kami berjalan kaki menuju lokasi dimana Air Terjun Rampah
Menjangan berada. Kebetulan saya membawa tas. Jadi sedikit ada beban.
Ada
sekitar 30-an orang dalam rombongan itu. Melintasi jalan setapak. Selain itu
juga tak lupa bawa kamera untuk mengabadikan setiap momen penting dan menarik
selama bajalanan kali ini. Ini
sekaligus juga sebagai sarana olahraga. Perjalanan kali biar keluar keringat.
Biar sehat badan. Tidak sakit-sakitan.
Beragam
medan kami lewati. Ada hutan berbukit, sungai kecil, tanjakan, dsb. Ada hutan
yang di dalamnya ada pohon buah-buahan seperti kapul, manggis, dan durian. Di tengah perjalanan hujan lebat turun.
Untuk menggapai tempat harus cukup melelahkan. Apalagi tanah lumpur yang cukup
licin.
Sempat
istirahat di sebuah gubuk. Disini menikmati minuman dan menyegarkan badan. Di
dalam gubuk ada sepasang suami isteri sedang membersihkan kulit kayu manis.
Saya sempat memfoto dan berbincang seputar usaha yang mereka geluti. Setelah
dari gubuk itu kami terus. Kami harus menempuh perjalanan panjang lagi.
Saat
tiba di lokasi air terjun pengunjung cukup banyak. Kebanyakan anak muda yang
berpasangan. Juga ada turis asing yang dipandu oleh guide. Benar-benar
menyegarkan selama berada di kawasan air terjun. Rasa lelah terobati selama
perjalanan panjang. Hujan lebat kembali turun saat kami sekembali dari air
terjun. Kali ini lebih menantang. Karena kami harus menurun melewati medan yang
cukup berat.
Saat
kami berada di Loksado ada salah seorang anggota rombongan yang berbalik
kembali ke area Balai Loa Panggang. Karena handphone
tertinggal. Jadi kami harus menunggu lama. Sambil menikmati minuman dan makanan
di sebuah warung. Kami baru tiba ke rumah saat maghrib usai. Ini benar-benar
perjalanan panjang dan cukup melelahkan. (akhmad
husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar