Senin, 2 Juni 2014
Ini kutulis agar tidak bakalangan di hati. Melihat kelakuan seorang muda,
tetangga sekolah tempat saya bekerja. Kenapa ? Mengambil air dari kran sekolah
semau gue. Saat saya ada dia mengambil tanpa minta izin. Ambil semaunya.
Seperti miliknya sendiri. Ia bukan asli darah tempat itu tapi isterinya. Saya
tak tahu namanya. Memang saya tak ingin tahu.
Tapi kelakuan itu yang
luar biasa. Ia sarjana tapi kelakuan seperti itu. Merasa hebat. Merasa jago.
Sayang saya orang penakut. Andai berkuasa. Belum lagi soal mengambil air yang
tak lelaki itu membuat ulah kembali.
Setiap pagi ia berjualan
di depan sekolah. Ia jualan ayam goreng tepung. Tapi ia sok hebat. Karena
berani pedagang lain dengan tempat strategis. Pada hari hujan lelaki Kamis
(27/3) pagi berjualan di area parkir guru. Hebat juga. Berani-beraninya ke
tempat orang. Demi berjualan. Ditempat parkir guru. Luar biasa. Maafkan
ketidaknyamanan hati ini. Semoga ada yang berubah. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar