Senin, 02 Juni 2014

Makan Ketupat di Warung Depan

Senin, 2 Juni 2014

Rabu (26/3) pagi ketika mau menempatkan sepeda motor ke tempat parkir saya dipanggil Ibu Hj Fahriani, Kepala TU MTsN Angkinang. Ia sedang berada di warung depan MTsN Angkinang sedang makan ketupat. Ternyata saya diajak makan. Padahal ingin menolak tapi dipaksa saya terpaksa mau.
Saat itu ada beberapa orang di awrung. Acil warung menyiapkan teh manis dan ketupat. Lauknya telor asin. Saya cukup menikmati. Dengan sambal acan. Beberapa menit ketupat sudah ludes. Ini rejeki. Sementara nambah satu biji ketupat. Lumayan isi pertu. Yang dari pagi belum diisi. Saya jarang makan pagi bila berangkat kerja.
Dengan beragam alasan. Karena sudah terbiasa. Atau karena lauk makan pagi yang tidak ada ? Makan pagi seharusnya dibudayakan. Tujuannya sebagai energii menjalankan tugas. Kalau perut keroncongan kerja tidak semangat. Karena mempengaruhi kinerja.
Namun selama ini saya banyak tidak makan pagi. Sudah terbiasa. Terbiasa prihatin. Prihain yang dimakan di rumah tak mengundang selera. Tak ada lauknya. Hanya ada nasi putih wara. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanaman Bambu di Desa Angkinang Selatan Rabu Pagi

 Ahad, 24 November 2024 Tanaman bambu yang tumbuh di sekitaran RT 3 Desa  Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Sela...