Kamis, 12 Juni 2014
Saya menemukan berita lawas tertanggal Minggu, 4 Juni 2000 :
Sekretaris Negara Djohan Effendi, diam-diam pulang ke kampung
halamannya di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan
Selatan, untuk menjenguk ibunya yang sudah sepuh dan ziarah ke makam
ayahandanya serta makam keluarga lainnya.
Ny Mahrita (56), adik kandung Djohan Effendi, ketika dihubungi
melalui sambungan telepon dari Banjarmasin, Minggu (4/6), membenarkan
kakaknya yang baru dilantik menjadi Sekretaris Negara itu datang
seorang diri,tanpa istri dan anaknya, guna menemui ibunya, Ny Hj
Khatijah (78).
Kedatangan Djohan Effendi, Sabtu (4/6) siang, disambut Bupati
Drs H Saidul Hudarie di Pendopo Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Setelah
makan siang, Djohan Effendi langsung ziarah ke makam ayahandanya H
Mulkani, di Desa Sungai Paring, serta makam adik bungsunya, Anwari,
yang meninggal ketika masih remaja.
Dalam kunjungan itu, Djohan Effendi hanya ditemani adiknya, M Ridwan,
dan menolak dikawal petugas kepolisian serta tanpa didampingi bupati
maupun pejabat lainnya. Namun Djohan Effendi sempat mendapat sambutan
warga serta teman-temannya ketika masih remaja.
Seusai ziarah, Djohan Effendi kemudian bertandang ke rumah ibundanya,
Ny Hj Khatijah yang kondisinya sudah sepuh, dan memilih bermalam di
rumah ibunya, bukan menempati penginapan yang disediakan Bupati Saidul
Hudarie.
"Kakak (Djohan Effendi, red) hanya berpesan agar ibu dijaga baik-baik,
ucapannya yang aneh-aneh yang bisa membuat marah jangan dihiraukan,"
ucap Ny Mahrita yang tinggal bersama Ny Hj Katijah di Jalan Ahmad Yani
No 1 Kandangan itu.
Mengenai kedatangan Djohan Effendi yang hanya seorang diri,
menurut Ny Mahrita, karena istrinya tengah berada di Australia,
bersama tiga orang anaknya yang studi di Negeri Kangguru tersebut.
Sekretaris Negara hanya menginap semalam dan Minggu (4/6) pagi
langsung menuju Bandara Syamsudin Noor untuk kembali ke Jakarta. ***
halamannya di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan
Selatan, untuk menjenguk ibunya yang sudah sepuh dan ziarah ke makam
ayahandanya serta makam keluarga lainnya.
Ny Mahrita (56), adik kandung Djohan Effendi, ketika dihubungi
melalui sambungan telepon dari Banjarmasin, Minggu (4/6), membenarkan
kakaknya yang baru dilantik menjadi Sekretaris Negara itu datang
seorang diri,tanpa istri dan anaknya, guna menemui ibunya, Ny Hj
Khatijah (78).
Kedatangan Djohan Effendi, Sabtu (4/6) siang, disambut Bupati
Drs H Saidul Hudarie di Pendopo Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Setelah
makan siang, Djohan Effendi langsung ziarah ke makam ayahandanya H
Mulkani, di Desa Sungai Paring, serta makam adik bungsunya, Anwari,
yang meninggal ketika masih remaja.
Dalam kunjungan itu, Djohan Effendi hanya ditemani adiknya, M Ridwan,
dan menolak dikawal petugas kepolisian serta tanpa didampingi bupati
maupun pejabat lainnya. Namun Djohan Effendi sempat mendapat sambutan
warga serta teman-temannya ketika masih remaja.
Seusai ziarah, Djohan Effendi kemudian bertandang ke rumah ibundanya,
Ny Hj Khatijah yang kondisinya sudah sepuh, dan memilih bermalam di
rumah ibunya, bukan menempati penginapan yang disediakan Bupati Saidul
Hudarie.
"Kakak (Djohan Effendi, red) hanya berpesan agar ibu dijaga baik-baik,
ucapannya yang aneh-aneh yang bisa membuat marah jangan dihiraukan,"
ucap Ny Mahrita yang tinggal bersama Ny Hj Katijah di Jalan Ahmad Yani
No 1 Kandangan itu.
Mengenai kedatangan Djohan Effendi yang hanya seorang diri,
menurut Ny Mahrita, karena istrinya tengah berada di Australia,
bersama tiga orang anaknya yang studi di Negeri Kangguru tersebut.
Sekretaris Negara hanya menginap semalam dan Minggu (4/6) pagi
langsung menuju Bandara Syamsudin Noor untuk kembali ke Jakarta. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar